Halo Pak Moeldoko: Ketimbang Bapak Mundur dari Istana Lebih Baik Mundur dari Ketum Abal-Abal
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, ikut merespons langkah kubu Moeldoko yang baru saja mendaftarkan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) sepihak di Deli Serdang, ke Kementerian Hukum dan HAM.
Menurutnya, lebih mulia jika Moeldoko untuk mundur dari Ketua Umum abal-abal yang menggantikan kepemimpinan sah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Baca Juga: Kuasa Hukum Demokrat Kubu Moeldoko Bongkar Kebohongan Kubu AHY Soal SBY: Maaf Saja...
"Berharap Pak Moeldoko mau mundur sebagai Ketum Partai Demokrat abal-abal jauh lebih mulia, ketimbang kepentingan mendesak mundur dari jabatan KSP," ucapnya, kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).
Lanjutnya, hal tersebut menurut dia jelas tidak sepadan dengan mempertaruhkan kehormatan dan martabat dengan berusaha mengambilalih kepemimpinan Demokrat. Baca Juga: Dua Peneliti Australia sebut Demokrat Tinggal Tunggu Waktu Amblasnya jika Moeldoko yang Memimpin
"(Jabatan) KSP diberi oleh Pak Jokowi, sementara ketum abal-abal diinisiasi para petualang politik," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil