Volume ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Tanah Air pada Januari 2021 lalu menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor CPO pada akhir Januari 2021 lalu tercatat 2,86 juta ton. Angka ini turun 7,7% dibandingkan volume ekspor pada Desember 2020 yang tercatat 3,50 juta ton.
Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono, mengungkapkan, penurunan ini salah satunya disebabkan berlimpahnya pasokan minyak nabati lainnya sehingga stok yang cukup tinggi di negara-negara importir. Mukti mengungkapkan, penurunan ekspor terbesar terjadi pada CPO, yaitu 54,6% atau lebih rendah dari ekspor Desember 2020.
Baca Juga: Dukung PSR, BPDPKS dan Apkasindo Gelar ToT untuk Petani Sawit Banten
Hal serupa terjadi pada ekspor oleokimia yang turun 8,7%. Penurunan ini merupakan pertama kalinya sejak Januari 2020. "Sehingga secara nilai ekspor Januari 2021 mencapai US$2,596 miliar. Angka ini juga lebih rendah 8% dari Desember 2020 yang mencapai US$2,825 miliar," kata Mukti di Jakarta, Rabu (16/3/2021).
Berdasarkan negara tujuannya, ekspor Januari 2021 ke China turun paling banyak, yakni sebesar -166,4 ribu ton atau 28% dibandingkan Desember 2020. Penurunan juga terjadi ke Malaysia yang sebesar 166,2 ribu ton (-77%), ke India turun 136,2 ribu ton (-41%), dan ke Belanda turun 80 ribu ton (-81%).
Sementara itu, ekspor ke Myanmar dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2020, ekspor ke Myanmar mencapai 852 ribu ton dan di Januari 2021 terjadi kenaikan ekspor 47 ribu ton (+51%) dari Desember 2020.
Mukti mengatakan bahwa sejak 2017, minyak sawit Indonesia diekspor ke sekitar 160 negara. China, India, dan Pakistan selalu berada pada tiga negara tujuan ekspor tertinggi. Sementara, Belanda, Malaysia, Spanyol, dan USA pada peringkat 4 hingga 8.
Bangladesh, Italia, dan Mesir konsisten pada peringkat 7 hingga 10; Myanmar selalu berada pada peringkat 11 atau 12; Rusia pada peringkat 12 atau 13; Filipina dan Korea selalu berada pada peringkat 14 dan15; Jepang pada peringkat 16 dan 17; serta beberapa negara seperti Singapura, Vietnam, UEA, Ukraina, Afrika Selatan, dan Tanzania konsisten berada dalam kelompok 20 besar.
"Ekspor ke negara-negara ini mencapai 87 hingga 90% dari ekspor Indonesia," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum