Ketua Umum PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Harif Fadhillah mengungkapkan apa saja yang dialami perawat selama bertugas melawan merawat pasien Covid-19. Perawat menjadi baris depan dalam perang melawan Covid-19.
Sayangnya, perlakuan terhadap perawat justru tak berbanding lurus dengan bakti yang dilakukan perawat.
Baca Juga: Begini Peran Penting Perawat Indonesia di Garda Terdepan Tangani Pandemi Covid-19
Beberapa perawat ada yang ditolak pulang kembali ke rumahnya, lantaran dianggap membawa virus Covid-19.
"Ada 26 kasus laporan ke kita yang ditolak pulang. Mereka harus tidur di RS, ini sangat menyedihkan," katanya dalam Dialog Rabu Utama Perawat Merawat Semangat yang disiarkan secara daring, Rabu (17/3/2021).
Tidak hanya itu, bahkan ada insiden pemukulan terhadap perawat pada saat pandemi. Harif menyebut kasus pemukulan terjadi di beberapa kota seperti Semarang, Ambon, Cianjur, dan Samarinda.
Alasan pemukulan menurut Harif terjadi karena keluarga pasien yang panik. Meski begitu, laporan kepada pihak berwajib terus berjalan.
"Karena sudah tindak pidana akhirnya dilaporkan ke Polisi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq