Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng KSPPS Tamzis Bina Utama, Askrindo Syariah Bidik Peningkatan IJK

Gandeng KSPPS Tamzis Bina Utama, Askrindo Syariah Bidik Peningkatan IJK Direktur Pemasaran PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, Supardi Najamudin dan Ketua Pengurus KSPPS Tamzis Bina Utama, Ir H Saat Suharto Amjad. | Kredit Foto: Dok. Askrindo Syariah
Warta Ekonomi, Wonosobo -

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah terus bergerak melakukan penetrasi pasar guna meningkatkan ujrohnya. Kali ini, Askrindo Syariah dan juga anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan atau IFG ini melakukan kerja sama dengan KSPPS Tamzis Bina Utama. 

Untuk memperkuat kerja sama, dilakukan penandatanganan kerja sama (PKS) oleh Direktur Pemasaran PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, Supardi Najamudin dan Ketua Pengurus KSPPS Tamzis Bina Utama, Saat Suharto Amjad, di Kantor Pusat KSPPS Tamzis Bina Utama Wonosobo. Baca Juga: Hanya 2 Bulan, Penjaminan KUR Askrindo Lebih dari Rp20 Triliun

Direktur Pemasaran PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, Supardi Najamudin mengatakan, Askrindo Syariah telah melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga pembiayaan. 

"Untuk kerja sama kali ini, Askrindo Syariah bekerjasama dengan BMT Tamzis Jawa Tengah untuk penjaminan pembiayaan yang kemudian disalurkan pada anggota BMT Tamzis yang memiliki usaha," ujar Supardi melalui siaran persnya di Jakarta, Senin (22/3/2021).  Baca Juga: Dukung Pendidikan di Wilayah 3T, Askrindo: Wujud Nyata Bagi Negeri

Supardi berharap, dengan PKS ini, menjadi kerja sama yang saling menguntungkan. Di satu sisi, KSPPS Tamzis Bina Utama sebagai penyalur dana pada anggotanya. Di mana menggunakan Jasa Askrindo Syariah untuk cadangan, apabila terjadi wanprestasi dari anggota atau nasabah KSPPS Tamzis Bina Utama.

"Proyeksi dari kerja sama ini sangat bagus karena kalau kita melihat penyaluran pembiayaan BMT Tamzis tiap bulannya itu mencapai Rp. 30-40 M tiap bulan dan proyeksi Imbal Jasa Kafalah (IJK) kita itu kisaran Rp3,5 M setahun," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: