Gubernur DKI Jakarta Makin Moncer di Survei Capres, Musuh Anies Makin Nyaring Lantang Bersuara
Anies Baswedan menjuarai survei capres pilihan anak muda yang digelar Indikator Politik Indonesia (IPI). Gubernur DKI Jakarta itu mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Mengetahui Anies jadi juara survei, musuh-musuh Anies makin nyaring nyerangnya.
Dalam survei tersebut, Anies mengumpulkan 15,2 persen, Ganjar 13,7 persen, dan Ridwan Kamil 10,2 persen. Berikutnya, ada Sandiaga Uno 9,8 persen, Prabowo Subianto 9,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen, Erick Thohir 1,5 persen, Tito Karnavian 1,2 persen, dan Puan Maharani 1,1 persen.
Baca Juga: Anies Baswedan Tuh Ngeri-Ngeri Sedap, karena...
Ada juga Gatot Nurmantyo, Khofifah Indar Parawansa, Ma’ruf Amin, Budi Gunawan, Bambang Soesatyo, Airlangga Hartarto, Mahfud MD, serta Muhaimin Iskandar, mereka memperoleh angka di bawah satu persen.
Anies mendapat dukungan terbanyak dari anak muda beretnis Melayu. Persentasenya mencapai 26,3 persen. “Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu ada Anies Baswedan pada angka 15,2 persen,” kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi Phd, Minggu (21/3).
Menanggapi survei tersebut, musuhnya Anies langsung kebakaran jenggot. Salah satunya Ferdinand Hutahaean. Eks kader Partai Demokrat ini meminta Anies dan para pendukungnya jangan senang dulu. Menurut dia, hasil survei ini belum tentu bisa menjadikan Anies sebagai presiden.
“Memangnya survei Indikator yang menentukan siapa Presiden Indonesia? Hahaha baru di survei begitu saja bangganya sudah setengah mati kaum kadrun,” tulis Ferdinand di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Dia menegaskan, Indonesia bukan saja Jakarta. “Woi drun, ini Indonesia bukan Petamburan,” cetusnya.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi santai hasil survei tersebut. Apalagi, orang yang belum menentukan pilihannya masih tinggi juga.
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Pantas Nainggolan mensinyalir pemilih Anies cuma melihat dari panggung depannya saja.
“Jangan lihat cover-nya. Pilihan mereka masih didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan emosional,” terang Pantas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq