Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lelang Tweet Pertama, Miliarder Ini Raup Duit Rp41 M!

Lelang Tweet Pertama, Miliarder Ini Raup Duit Rp41 M! Kredit Foto: Joshua Roberts/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder sekaligus Bos Twitter menjual cuitan pertamanya seharga 2,9 juta dolar AS (sekitar Rp41,7 miliar) sebagai token NFT.

Penjualan cuitan itu berlangsung sejak 15 Desember 2020 dan berakhir pada Minggu (21/3/2021). Dorsey pertama kali mengunggah tautan cuitan pertamanya pada 5 Maret.

Melansir Business Insider, Selasa (23/3/2021), cuitan yang terbit pada 21 Maret 2006 itu hanya berbunyi 'baru saja membuat akun twttr (Twitter, red) saya'.

Baca Juga: Yuan Digital Punya Fitur Transaksi Anonim, dengan Syarat ....

Baca Juga: Bank Sentral Ini Gak Larang Investor Ritel Beli Bitcoin dkk Kok, Cuma Larang yang ....

NFT adalah aset digital unik yang tersimpan di blockchain yang menarik pada tahun ini, apalagi di tengah lonjakan pesat cryptocurrency. Setiap NFT memiliki tanda tangan yang tak ada duanya, verifikasinya tercatat di buku besar publik.

Profesor Sekolah Hukum Beasley Temple University, Tom CW Lin mengatakan, "Nilai NFT sebagian besar diturunkan sebagai fungsi dari kelangkaan dan spekulasi. Ia tak memiliki banyak nilai intrinsik di luar faktor-faktor itu."

Saat membeli NFT, seseorang memperoleh hak atas token unik di blockhcain. Misalnya, jika seseorang membeli gambar, meme, atau cuitan, maka nama dan tanda tangan orang itu akan terhubung dengan konten tersebut.

Lelang cuitan Dorsey berlangsung di platform Valuables milik Cent yang berlandaskan sistem blockchain. Elon Musk, pemilik Tesla, juga telah mencantumkan cuitan di jejaring sosial itu, tetapi belum menjualnya.

"Pembelian cuitan Dorsey menggunakan Ether senilai 1630,5825601 ETH saat penjualan," ujar CEO Cent, Cameron Hejazi. Dorsey menerima 95% dari hasil, sedangkan sisanya akan masuk ke buku kas Cent.

Pembeli cuitan pertama Dorsey bernama Sina Estavi, CEO perusahaan blockchain Bridge Oracle yang berbasis di Malaysia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: