Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Ngide Damai, Iran Sambut Baik: Tolong, Bebaskan Rakyat Yaman!

Arab Saudi Ngide Damai, Iran Sambut Baik: Tolong, Bebaskan Rakyat Yaman! Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Teheran -

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan dukungan pada setiap rencana perdamaian di Yaman. Pesan penting Iran ini disampaikan pada peringatan ketujuh tahun invasi Yaman oleh Arab Saudi dan negara-negara koalisinya.

Iran menegaskan mendukung diakhirinya pendudukan Yaman oleh Saudi dan sekutunya serta mencabut blokade atas ekonomi negara itu. Iran ingin ada permulaan dialog politik dan membiarkan rakyat Yaman menentukan masa depan mereka sendiri.

Baca Juga: Arab Saudi Usul Gencatan Senjata, Houthi Terang-terangan Ragu karena...

Sekitar 24 juta orang di Yaman telah menjadi sasaran konflik berdarah selama enam tahun terakhir pengepungan dan invasi militer Saudi.

"Puluhan orang meninggal setiap hari karena pemboman atau kelaparan, penyakit, kekurangan obat atau bahan bakar," kata pernyataan Kemenlu Iran itu seperti dikutip IRNA, dikutip Rabu (24/3/2021).

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan penyesalannya karena invasi ke Yaman tidak berhenti meski hanya sesaat di tengah merebaknya pandemi virus corona.

Iran mensinyalir meski ada klaim agar agresi dihentikan, namun penjualan senjata kepada koalisi penyerang terus terjadi.

"Iran selalu menegaskan kembali bahwa krisis Yaman tidak memiliki solusi militer," kata pernyataan itu.

Bagi Iran, gencatan senjata bisa dilakukan serentak dengan mencabut invasi militer Arab Saudi.

Sebelumnya, Arab Saudi mengusulkan inisiatif perdamaian baru untuk mengakhiri konflik di Yaman. Insiatif tersebut termasuk penerapan gencatan senjata nasional yang akan dilaksanakan di bawah pengawasan PBB.

“Kami akan bekerja dengan komunitas internasional, dengan mitra kami dan dengan pemerintah Yaman untuk mendorong prakarsa ini dilaksanakan," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan pada Senin (22/3/2021), dikutip laman Al Arabiya.

Dia mengatakan Saudi akan melakukan semua upaya untuk menekan kelompok pemberontak Houthi agar bersedia datang ke meja perundingan.

"Karena kami yakin bahwa menghentikan pertempuran dan fokus pada solusi politik adalah satu-satunya jalan untuk maju," ujar Pangeran Faisal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: