Arab Saudi Usul Gencatan Senjata, Houthi Terang-terangan Ragu karena...
Arab Saudi mengungkap inisiatif perdamaian baru untuk mengakhiri perang di Yaman, termasuk gencatan senjata nasional dan pembukaan kembali hubungan udara dan laut.
Meski demikian, Houthi mengatakan tawaran itu tampaknya tidak cukup untuk mencabut blokade di Yaman.
Baca Juga: Mondar-mandi di Atas Istana Presiden, Yaman Langsung Lumpuhkan Drone Houthi
Inisiatif yang diumumkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud itu akan mencakup pembukaan kembali bandara Sanaa, dan memungkinkan impor bahan bakar dan makanan melalui pelabuhan Hodeidah.
Kedua kota itu dikendalikan Houthi yang diperangi pasukan koalisi pimpinan Saudi.
“Negosiasi politik antara pemerintah yang didukung Saudi dan Houthi akan dimulai kembali. Ini akan berlaku ketika pihak Yaman menerima,” papar Pangeran Faisal.
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional mengeluarkan pernyataan menyambut tawaran Saudi tersebut.
Tapi Houthi mengatakan inisiatif itu tidak memberikan "sesuatu yang baru" karena masih belum memenuhi tuntutan mereka agar Saudi mencabut sepenuhnya blokade di bandara Sanaa dan pelabuhan Hodeidah.
"Kami berharap Arab Saudi akan mengumumkan diakhirinya blokade pelabuhan dan bandara serta inisiatif untuk mengizinkan 14 kapal yang ditahan koalisi," papar ketua negosiator Houthi, Mohammed Abdulsalam pada Reuters.
"Hak asasi kemanusiaan tidak boleh digunakan sebagai alat tekanan,” ungkap Abdulsalam.
“Houthi akan terus berunding dengan Saudi, Amerika Serikat dan mediator Oman untuk kesepakatan damai,” papar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: