Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan produksi padi di wilayah Kabupaten Karawang melimpah setiap tahunnya hingga mencapai 1,3 juta ton.
"Produksi gabah di wilayah Karawang melimpah," katanya, di Karawang, Rabu.
Dari produksi gabah itu, jika dikonversikan ke beras, gabah 1,3 ton sebanyak itu mencapai sekitar 800.000 ton beras. Ia mengatakan, jika dihitung-hitung, kebutuhan beras di Karawang rata-rata mencapai 500.000 ton per tahun.
"Jadi sebenarnya masih surplus, ada sisa 300.000 ton yang kita sebar ke berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Edi Suryana sebelumnya berharap agar produksi padi di Karawang tahun ini tidak terganggu setelah dilanda banjir beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, banyaknya areal sawah yang terendam banjir berdampak terhadap sektor pertanian. Di antaranya ialah, masa tanam akan tertunda. Meski masa tanam tertunda, Edi berharap kalau target produksi padi di Karawang tidak akan terganggu.
Sebab dalam beberapa waktu ke depan pihaknya menggulirkan kegiatan percepatan masa tanam serta dibuka areal sawah baru. "Mudah-mudahan tidak akan mengganggu target produksi padi tahun ini yang mencapai sekitar 72,5 kuintal per hektare," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat