Ustaz Solmed juga mengaku kagum dengan kebiasaan Nahdliyin yang sering menggelar pertemuan untuk berdoa bersama, membaca istigasah dan lainnya.
Sementara itu, Gus Jazil mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Ustaz Yusuf Mansur, Ustaz Solmed, Ustaz Taufiqurrahman, dan Ustaz Haikal Fikri MZ yang bersedia hadir untuk berbagi ilmu di acara Lailatul Ijtima' tersebut.
"Terima kasih Ustaz Yusuf Mansur motivasinya untuk kita. Semakin semangat kita untuk membenahi diri kita, termasuk untuk menguatkan NU. Terima kasih atas kehadirannya. Saya nggak nyangka beliau bersedia hadir dan memberikan motivasi untuk kita. Ini jalan Tuhan. Berarti sahabat-sahabat semua ini adalah calon-calon pemimpin, calon orang berilmu, dan calon orang kaya," kata Gus Jazil menirukan ucapan Yusuf Mansur.
Dikatakan Gus Jazil, Forum Lailatul Ijtima' merupakan forum yang sangat penting untuk menambah ilmu dan nasihat dari para ulama.
Gus Jazil mengatakan, niatnya untuk maju sebagai calon ketua PWNU didasarkan atas rasa keterpanggilan untuk melakukan pembenahan NU di DKI Jakarta.
”NU DKI ini tempat pengabdian, bukan ladang berpolitik. Kalau berpolitik jangan gunakan NU karena ini sesuatu yang dilahirkan oleh para alim ulama, jadi sangat mulia,” ujar mantan Ketua Cabang PMII Jakarta Selatan ini.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini menuturkan, sebagai kader NU yang sejak muda aktif berkiprah baik di PMII, Ansor, maupun PBNU, dirinya sudah mendapatkan banyak berkah dari NU. ”Saya ada keterpanggilan untuk ikut mengurus NU di DKI karena kalau di politik, saya sudah, dan itu berkah dari NU. Saya jadi DPR tiga periode, pernah di pimpinan Badan Anggaran, sekarang wakil ketua MPR,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: