Ya Tuhan, Wanita El Salvador Tewas Mengenaskan di Bawah Lutut Polwan Meksiko
Jaksa penuntut Meksiko membuka penyelidikan pembunuhan atas kematian seorang wanita El Salvador yang terekam dijepit lutut polisi wanita (polwan) Meksiko ke tanah.
Rekaman video itu memicu keributan diplomatik, di mana pemerintah El Salvador menuntut penyelidikan dan keadilan untuk korban.
Baca Juga: Tinggalkan AS, Meksiko Terpaksa Selingkuh ke China buat Dapatkan Vaksin Corona
Wanita itu meninggal pada hari Sabtu di resor pantai Karibia di Tulum. Sebuah video yang diterbitkan oleh situs berita Noticaribe menunjukkan korban menggeliat dan menangis saat dia berbaring telungkup di jalan dengan seorang polwan berlutut di punggungnya sementara petugas polisi pria berdiri.
Video tersebut, yang keasliannya belum bisa segera diverifikasi secara independen, kemudian dipotong untuk menunjukkan tubuh wanita tak dikenal yang diborgol tergeletak di jalan. Petugas kemudian terlihat memindahkan tubuh yang lemas tanpa sepatu ke bagian belakang truk polisi.
VIDEO | MATAN POLICÍAS DE TULUM A UNA MUJER: Escándalo por un claro caso de brutalidad policiaca de agentes municipales https://t.co/b6owWNuuhm pic.twitter.com/tbIvwbF6c4
— Noticaribe (@Noticaribe) March 28, 2021
"Polisi mungkin terlibat dalam kematian wanita itu, yang telah merusak institusi dan masyarakat," kata Kantor Jaksa Negara Bagian Quintana Roo dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/3/2021).
Pemerintah El Salvador mengidentifikasi wanita yang meninggal itu sebagai Victoria Salazar Arriaza, berusia 36 tahun.
Presiden Salvador Nayib Bukele mendesak Meksiko untuk menerapkan "kekuatan hukum penuh" pada mereka yang bertanggung jawab atas kematian korban.
“Yang kami minta hanyalah keadilan,” katanya di Twitter.
Rene Olivares Arriaza, saudara tiri korban, mengatakan melalui telepon di El Salvador bahwa dia telah melihat video itu dan bahwa keluarganya telah diberitahu tentang kematian korban oleh kenalan mereka.
Menjelaskan perasaan kehilangan yang memilukan dari keluarga dan ketidakberdayaannya saat melihat video tersebut, Olivares mengatakan dia tidak dapat memahami bagaimana korban meninggal, dan juga menyerukan keadilan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: