Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabarjawara.id Pede Mampu Serap 38.500 Tenaga Kerja per Tahun

Jabarjawara.id Pede Mampu Serap 38.500 Tenaga Kerja per Tahun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu memenuhi kebutuhan industri. Salah satunya dengan meluncurkan platform jabarjawara.id yang mampu menyerap tenaga kerja sampai 38.500 tenaga kerja lulusan SMA/SMK setiap tahun.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat (Disnakertrans Jabar), Taufik Garsadi mengatakan adanya platform tersebut mampu meningkatkan kapasitas tenaga kerja serta menjadi penghubung dengan industri. Disnekertrans Jabar juga berkomitmen meningkatkan kapasitas dan keterampilan khususnya tenaga kerja muda. Hal ini harus dilakukan mengingat pesatnya perkembangan teknologi khususnya yang berbasis internet.  

Baca Juga: Telan Dana Rp5,5 Triliun, Peremajaan Sawit Rakyat Serap Banyak Tenaga Kerja

"Ini membuat pasar tenaga kerja harus terus berubah," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, platform jabarjawara.id ini bisa diakses oleh seluruh warga Jawa Barat tanpa terkecuali. Di dalam aplikasi tersebut pihaknya menyiapkan sejumlah pelatihan dan peningkatan keterampilan lainnya seperti seminar, sertifikasi, tes minat dan bakat, hingga informasi beasiswa.

"Ada tiga juta tes minat dan bakat secara gratis untuk masyarakat muda. Kami ingin warga muda tahu benar potensinya apa dan di mana," ujarnya.

Selain itu, platform berbasis internet inipun menyiapkan informasi mengenai lowongan tenaga kerja. Saat ini, terdapat 80 ribu perusahaan yang bermitra dengan jabarjawara.id.

"Kita memanage tujuh juta data base. Spesifiknya ada 11 ribu lowongan kerja dalam setiap hari," imbuhnya.

Taufik menjelaskan, platform lowongan kerja ini bertujuan untuk memetakan warga Jawa Barat khususnya dari sisi ketenagakerjaan dengan adanya tes minat dan bakat. Jabarjawara.id pun bisa dimanfaatkan untuk pendataan mengenai tingkat pendidikan dan kapasitas masing-masing tenaga kerja.

"Ini realtime, datanya update per detik. Jadi perkembangan ketenagakerjaan terkait pasar kerja, kapasitas tenaga kerja, dan perubahan signifikan lainnya bisa diketahui," imbuhnya.

Taufik menyebutkan dengan hadirnya data tenaga kerja yang setiap saat diperbaharui, Taufik optimistis keahlian tenaga kerja di Jawa Barat akan menyesuaikan dengan kebutuhan industri. 

"Warga Jabar bisa mengakses lapangan usaha yang sesuai dengan talenta yang dimilikinya," imbuhnya.

Selain itu, dengan diketahuinya kondisi di masyarakat khususnya ketenagakerjaan, menurutnya akan sangat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan. "Ini bisa jadi alat pengambilan keputusan bagi pemprov," ujarnya.

Tidak hanya itu, paltform inipun diharapkan mampu mengembangkan warga yang tidak terserap sektor formal sehingga mampu mengakselerasi penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat.

"Platform ini bisa dimanfaatkan oleh semua orang, mau lulusan SD, SMP, SMA, atau universitas. Tidak hanya di sektor formal, ini juga bisa untuk informal. Semua informasi terkait peningkatan kapasitas dan keterampilan ada dalam jabarjawara.id," jelasnya

Adapun, Asisten Daerah Bidang Administrasi Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan, platform ini dibangun berkat kerjasama pihaknya dengan Top Karir Indonesia, unsur swasta yang memiliki jaringan dengan perusahaan-perusahaan. "Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri," kata dia.

Dalam menjalankan pembangunan, pihaknya senantiasa melibatkan semua pihak agar hasilnya maksimal. 

"Kita membangun dengan pentahelix. Visi misi Pak Gubernur Jawa Barat adalah membangun dengan inovasi dan kolaborasi," ujarnya

Terlebih, dia mengakui pemerintah memiliki keterbatasan dalam berbagai sektor. "Pemerintah tidak bisa mengatasi pengangguran ini jika hanya sendiri. Kita harus kolaborasi, kerjasama dengan membagi masing-masing tugas sesuai potensinya," kata dia.

Dudi pun berharap semakin banyak pihak swasta yang mau bekerjasama dalam mengatasi pengangguran ini. "Ada forum HRD, perusahaan yang bikin, bisa saling komunikasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: