Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia yang Diserang Teroris, Malah Malaysia yang Ketar Ketir

Indonesia yang Diserang Teroris, Malah Malaysia yang Ketar Ketir Kredit Foto: Unsplash/Mkjr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polisi Diraja Malaysia terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan ancaman teroris, menyusul dua serangan bom di Indonesia.

Yang pertama, terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3). Yang kedua, terjadi di Mabes Polri pada Kamis (1/4).

Baca Juga: Duh! Tiba-tiba... Crazy Rich Malaysia Umumkan Wasiat soal Hartanya, Ada Apa Nih?

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polisi Diraja Malaysia telah menugaskan Divisi Anti Teror, menyebar intelijen untuk mendeteksi kelompok atau sel teroris di negara tersebut.

"Serangan di Indonesia baru-baru ini sangat menghancurkan," kata Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Abdul Hamid Bador seperti dikutip The Star, Kamis (1/4).

"Kepolisian Malaysia akan selalu tetap waspada dan memantau perkembangan apa pun terkait teroris. Kami tidak pernah menganggap enteng," imbuhnya.

Tan Sri Hamid juga menegaskan, Malaysia siap berkolaborasi dengan Indonesia untuk menangkal ancaman terorisme. Menurutnya, ancaman terorisme harus ditangani dengan tegas.

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) telah menginstruksikan jajarannya untuk mningkatkan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing. Terutama pada momen Paskah yang jatuh pada Jumat (2/4) besok.

Bom bunuh diri di Gereja Katedral yang dilakukan pasangan suami istri berinisial L dan Ysf yang baru enam bulan menikah pada Minggu (28/3), semakin meningkatkan alarm kewaspadaan Polri.

Tragedi ini mengakibatkan 2 pelaku bom bunuh diri tewas, dan 20 korban luka-luka.

Pelaku diyakini anggota Jemaah Anshorut Daulah, yang terafiliasi dengan ISIS.

Empat hari berselang, Mabes Polri diserang teroris perempuan berinisial ZA (25)  di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore. Sebelum tewas ditembak, ZA melepaskan 6 kali tembakan ke arah petugas jaga.

Berdasarkan hasil profiling, ZA merupakan lone wolf yang berideologi radikal ISIS. Hal tersebut diketahui dari postingan bendera ISIS di akun Instagramnya, yang di-upload beberapa jam sebelum kejadian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: