Peristiwa kebakaran Kilang Balongan pada tanggal 29 Maret 2021 yang baru saja berlalu adalah kilang milik Pertamina yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional yang dipimpin oleh Djoko Priyono sebagai Direktur Utama.
PT KPI ini adalah sub holding Pertamina yang membawahi seluruh kilang milik Pertamina dan bertanggung jawab atas produksi, keberlangsungan operasi dan keamanan kilang yang masuk dalam kategori objek vital nasional. Baca Juga: Kilang Balongan Ludes Terbakar, Said Didu Sarankan Impor BBM
Artinya, kebakaran kilang tersebut adalah menjadi tanggung jawab PT KPI dan Djoko Priyono sebagai Direktur Utama bukan tanggung jawab Pertamina Pusat karena seluruh kewenangan operasi sudah didelegasikan ke sub holding sejak perubahan struktur Pertamina.
Penyebab kebakaran hingga kini masih menjadi pertanyaan publik, bahkan banyak yang menduga-duga penyebab kebakaran dengan berbagai macam teori dan analisis. Dan semua dugaan-dugaan tersebut patut di cermati karena salah satunya mungkin benar. Maka yang benar nantinya harus dijadikan dasar melakukan evaluasi perbaikan management mutu keaman kilang Pertamina agar tidak terulang hal sama. Baca Juga: Simpulan Soal Petir Terkait Kebakaran Tangki Balongan Dianggap Terlalu Dini
Beberapa hari kemarin, Ahok alias BTP sang Komut Pertamina menyatakan sebagaimana ditulis beberapa media nasional seperti CNBC bahwa penyebab kebakaran adanya kebocoran tanki.
Kemudian media nasional lainnya Tempo mengulas bahwa sebelum kejadian kebakaran, warga sudah menyampaikan bahwa adanya bau bensin menyengat dari kilang tapi tidak digubris oleh pihak kilang Balongan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil