Ekspansi ke Malaysia, Jet Commerce Perkuat Jaringan Internasional Melalui Talenta Lokal
CEO Jet Commerce Malaysia Peggy mengatakan bahwa memahami preferensi dan kebiasaan konsumen lokal menjadi tantangan terbesar bagi brand dalam rangka memenangkan pasar e-commerce Malaysia, pasalnya, Malaysia merupakan negara yang memiliki ras dan budaya yang sangat beragam.
“Jet Commerce Malaysia memiliki keunggulan dengan mempekerjakan lebih dari 90% talenta lokal yang juga berasal dari generasi muda, kelompok konsumen yang paling potensial di masa depan. Dengan pengetahuan terhadap kebutuhan pasar lokal, dan pemahaman atas budaya lokal, talenta lokal memiliki kemampuan untuk menavigasi masalah yang berpotensi timbul. Mereka juga memainkan peranan penting dalam membantu menentukan strategi yang tepat dan sesuai target,” lanjut Peggy.
Masih menurut laporan yang sama dari JP Morgan, pasar e-commerce di Malaysia dinilai berkembang cukup pesat jika dilihat dari nilai industri ini yang tercatat terus mengalami kenaikan sejak tiga tahun terakhir. Pada 2017, nilai industri e-commerce Malaysia tercatat sebesar US$ 3,9 miliar, dan pada 2019 nilainya meningkat 39% dari tahun sebelumnya yang bernilai US$ 5,8 miliar menjadi US$ 8 miliar.
“Meskipun populasi di Malaysia relatif sedikit dan layanan ekspedisi serta pembayaran elektroniknya masih dalam tahap pengembangan, namun karena infrastruktur komunikasi yang lengkap, penetrasi internet dan e-commerce yang tinggi, serta dukungan penuh dari pemerintah, industri ini dapat berkembang dengan pesat di masa depan. Lokasinya yang strategis juga menambah daya tarik bagi brand internasional untuk membuat gudangnya sendiri di Malaysia dan semakin meningkatkan potensi pasar e-commerce, baik lokal maupun cross-border,” jelas Peggy.
Untuk menangkap peluang industri e-commerce Malaysia, Jet Commerce telah mempersiapkan pondasi awal bisnisnya di Malaysia sejak akhir tahun 2019 guna memuluskan rencana ekspansinya ke negara tersebut. Dengan jangka waktu persiapan yang singkat, kini Jet Commerce Malaysia yang berlokasi di Kuala Lumpur telah secara aktif melakukan rekrutmen karyawan untuk membentuk enam departemen di dalamnya, yakni departemen Operations, Account, Designer, Marketing, Customer Service, dan Human Resource.?
Kemudian sejak tahun lalu, Jet Commerce Malaysia berfokus untuk menjalin kemitraan dengan berbagai platform e-commerce di Malaysia, seperti Akulaku Malaysia, Shopee Malaysia, dan Lazada Malaysia, untuk membantu performa bisnis e-commerce beberapa mitra brandnya yang telah mulai menjajaki kerja sama dengan Jet Commerce Malaysia, seperti brand gadget OPPO, brand home living Bialetti, brand elektronik Paperang, dan brand kosmetik dan kecantikan Y.O.U. Hingga akhir 2020, Jet Commerce Malaysia telah mencatatkan total penjualan sebanyak lebih dari 26 ribu pesanan untuk produk - produk mitra brandnya, dengan nilai transaksi mencapai lebih dari US$ 16 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: