Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Industri Agri di Lampung, PLN Operasikan SUTT 150 kV dan Gardu Induk 60 MVA

Dukung Industri Agri di Lampung, PLN Operasikan SUTT 150 kV dan Gardu Induk 60 MVA Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) dan Gardu Induk (GI) Pakuan Ratu berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA). Beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini meningkatkan keandalan listrik guna mendukung roda perekonomian di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Lampung.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, infrastruktur ini akan mendukung kebutuhan listrik pada sektor industri pertanian, perkebunan, perikanan atau electrifying agriculture dan permukiman di daerah sekitarnya seperti Kabupaten Waykanan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, dan Tulang Bawang.

Baca Juga: PLN Pulihkan 1.005 Gardu Listrik di NTT yang Diterjang Badai Seroja

"Potensi industri tersebut cukup besar di sini," kata I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangannya, Kamis (8/4/2021).

Meskipun di tengah pandemi Covid-19, pada 2020, konsumsi listrik di Provinsi lampung tetap mengalami pertumbuhan cukup besar yaitu mencapai 5,8 persen.

Jalur SUTT 150 kV yang dibangun PLN ini memiliki panjang 31,48 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 24 tapak tower. Energi listrik tersebut dialirkan melalui GI Pakuan Ratu dan selanjutnya dinikmati pelanggan di Kabupaten Way Kanan dan sekitarnya.

Pembangunan tersebut dimulai sejak Agustus 2019 hingga Desember 2020, dan mulai beroperasi komersial pada April 2021. Adapun nilai investasi pembangunan infrastruktur ini mencapai Rp 58 miliar.

Pengoperasian SUTT 150kV double phi incomer dan GI Pakuan Ratu dilakukan ekstra hati-hati agar tidak menyebabkan pemadaman bagi pelanggan.

Dalam proses pengerjaannya dilakukan pemotongan (cut off) dan penyambungan kembali pada jalur SUTT 150 kV Kayuagung - Gumawang - Menggala yang juga sebagai jalur tulang punggung kelistrikan interkoneksi subsistem Sumatera Selatan dan Lampung.

"Mengingat beban puncak kelistrikan lampung mencapai 1.030 MW, pengerjaannya dengan standar prosedur pengoperasian yang ketat guna menjaga aliran daya listrik tetap tersambung dan tidak terputus," kata Sindu.

Adapun, keberhasilan operasi ini juga tidak terlepas dari dukungan yang dilakukan oleh stakeholder khususnya Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar.

PLN terus berkomitmen menghadirkan istrik yang cukup dan andal guna mendorong kesejahteraan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: