Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

30 Menit Diperdagangkan di Tokocrypto, TKO Alami Kenaikan 3.000%

30 Menit Diperdagangkan di Tokocrypto, TKO Alami Kenaikan 3.000% Kredit Foto: Tokocrypto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Toko Token (TKO), proyek kripto lokal Indonesia pertama yang menyediakan model token hybrid unik serta mengombinasikan tiap keunggulan dari dua dunia dalam blockchain, yaitu CeFi dan DeFi, resmi diperdagangkan di Tokocrypto pada tanggal 7 April 2021 pukul 20.00 WIB.

Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, mengatakan bahwa TKO Token merupakan solusi yang dibangun untuk market Indonesia agar dapat menjangkau tidak hanya layanan keuangan, tetapi juga bidang lainnya, seperti manajemen rantai pasokan, privasi, perlindungan data, dan karya seni melalui bentuk NFT.

Baca Juga: Wow Keren! Kapitalisasi Cryptocurrency Kini Setara dengan Valuasi Apple

"Lahirnya TKO merupakan sebuah pencapaian besar bagi kami. TKO dapat menjadi kendaraan yang paling tepat untuk membantu kita mewujudkan potensi yang tidak terbatas yang bisa kita capai melalui teknologi blockchain," kata Kai dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/4/2021). 

Toko Token merupakan token dalam jaringan BEP-20, standar token pada Binance Smart Chain yang memungkinkan transaksi berkecepatan tinggi dengan biaya yang rendah. Sementara itu, total pasokan TKO adalah 500.000.000 dengan harga jual US$0,10 per TKO. TKO dapat diperdagangkan dengan BIDR, USDT, BTC, dan BUSD.

Kurnia Bijaksana, Founder Evolution Trading, mengatakan bahwa TKO sebagai pionir proyek De-Fi di Indonesia akan mendapatkan respons yang sangat bagus dari kalangan insan crypto internasional. Dia berargumen, pertama, Binance Smart Chain telah sukses mendobrak "norma" lama di dunia crypto dan De-Fi.

"BSC memiliki fee dan kecepatan transaksi yang jauh lebih baik daripada ETH. Lalu, BSC memiliki jumlah pengguna yang banyak dengan pengguna dari Indonesia yang cukup mendominasi," kata Aksa.

Sementara itu, Kai menambahkan, dengan teknologi dari BSC yang menawarkan layanan yang andal, murah, cepat, dan ramah pengguna memungkinkan Indonesia dengan populasi besar sebanyak kurang lebih 270 juta dapat menikmati sistem keuangan yang setara dengan negara-negara maju.

"TKO adalah proyek jangka panjang, tim yang kami dedikasikan pun khusus. Saran saya, hold TKO adalah langkah yang tepat untuk sekarang, mari kita dukung dan kawal bersama," ungkap Kai.

Sejak TKO diluncurkan di Launchpad pada 30 Maret 2021 lalu, aplikasi Tokocrypto telah di-download sebanyak 46.632 kali di android maupun IOS dengan total registrasi baru sebanyak 9.347 dalam sepekan.

Pada Rabu (7/4) dalam IEO nya di Launchpad, TKO berhasil menciptakan rekor baru: 10,5 juta BNB yang setara dengan 4,2 miliar dolar AS serta jumlah partisipan sebanyak 201.406. TKO mengalami kenaikan sebesar kurang lebih 3.000% dalam 30 menit pertama saat listing di Tokocrypto serta menduduki peringkat ke 233 di coinmarketcap.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: