Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerus Lee Hsien Loong Mau Singapura Dipimpin Anak Muda, Gebrakan Mengejutkan!

Penerus Lee Hsien Loong Mau Singapura Dipimpin Anak Muda, Gebrakan Mengejutkan! Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong didampingi istri dan Presiden RI Joko Widodo beserta istri. | Kredit Foto: PMO Singapore
Warta Ekonomi, Singapura -

Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat diharap-harapkan menjadi perdana menteri (PM) masa depan Singapura setelah PM Lee Hsien Loong pensiun. Namun kandidat penerus PM Lee itu telah membuat keputusan mengejutkan, yakni ingin agar negara itu dipimpin anak muda.

Keputusannya itu diungkap dalam sebuah surat yang dirilis hari Kamis. Dia berpendapat bahwa orang yang lebih muda dengan "landasan pacu yang lebih panjang" harus menjadi perdana menteri berikutnya.

Baca Juga: Sambil Sampaikan Duka Cita Musibah di NTT, Menlu Singapura Peringatkan Warganya Hal Ini

Pengumuman tersebut membatalkan rencana suksesi negara setelah pensiunnya PM Lee Hsien Loong nanti. PM Lee, yang saat ini berusia 69 tahun, telah merencanakan untuk pensiun pada usia 70 tahun. Hanya saja, dia telah mengindikasikan bahwa dia mungkin tetap bertahan sampai krisis virus corona selesai.

Singapura dipimpin oleh People's Action Party [Partai Aksi Rakyat] sejak kemerdekaannya pada tahun 1965, dan suksesi biasanya direncanakan bertahun-tahun sebelumnya.

Dalam suratnya yang di-posting di situs web kantor perdana menteri, Heng, yang berusia 60 tahun tahun ini, mengatakan pandemi kemungkinan akan berkepanjangan.

"Dan Saya akan mendekati pertengahan 60-an (tahun) ketika krisis selesai," ujarnya.

"Saya akan memiliki landasan yang terlalu pendek jika saya menjadi perdana menteri berikutnya," lanjut dia, seperti dikutip US News dari AP.

"Kami membutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya akan membangun kembali Singapura pasca-COVID-19, tetapi juga memimpin fase berikutnya dari upaya pembangunan bangsa kami.”

Heng menderita stroke pada tahun 2016, menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan jangka panjangnya.

"Saya tahu bahwa jabatan puncak membebankan tuntutan luar biasa pada pemegang jabatan," tulis dia.

“Meskipun saya dalam keadaan sehat hari ini, adalah demi kepentingan terbaik bangsa bagi seseorang yang lebih muda untuk mengatasi tantangan besar di depan.”

PM Lee mengatakan dalam surat terpisah bahwa dia memahami dan menghormati keputusan wakilnya tersebut.

Lee mengatakan Heng akan tetap sebagai wakil perdana menteri, tetapi akan melepaskan jabatan menteri keuangannya pada perombakan kabinet berikutnya.Perombakan diharapkan dalam waktu sekitar dua minggu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: