Di tengah pandemi seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang membutuhkan uang. Salah satunya dengan pinjaman mikro yang ternyata berkedok praktik rentenir, yaitu Bank Emok.
Bank emok sendiri diambil dari bahasa Sunda yang artinya duduk lesehan. Praktik ini memberikan pinjaman kepada ibu rumah tangga di Jawa Barat dengan bunga yang mencekik. Bank Emok menyalurkan pinjaman kepada suatu kelompok, tidak perorangan. Penerima pinjaman ini harus lebih dari 10 orang.
Baca Juga: Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Melorot US$1,7 Miliar di Maret 2021
Jerat utang Bank Emok ini juga dialami ibu muda di Cipatat, Bandung Barat. Bahkan, wanita tersebut membunuh dua anaknya sebelum dia juga menghabisi nyawanya sendiri.
Dina Rosdiana Yulianti (31) tega menghabisi nyawa dua anaknya, yaitu YT (4) dan AAB (2,5). Dia diduga terlilit utang Rp5 juta yang dipinjam dari Bank Emok. Dugaan motif Dina membunuh kedua anaknya akibat utang dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
"Iya, diduga keras seperti itu. Intinya almarhumah terlilit utang kemudian pamit. Info dari suaminya (utang) ke teman korban Rp5 juta," kata Kasatreskrim dihubungi wartawan, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, korban juga meninggalkan sebuah surat dan menyampaikan ucapan pamit. "Korban terlilit utang bukan kepada rentenir atau pinjaman online, tetapi kepada teman korban," tutup Kasatreskrim.
Sementara itu, Kepala Desa Cipatat Darya Suganda, mengatakan bahwa sebelumnya Dina mengutang di Bank Emok. Hal ini diketahuinya setelah keluarga mendapati sepucuk surat permohonan maaf untuk suami dan keluarga.
"Hasil penelusuran sepintas polisi dari suaminya, korban punya utang dilihat juga dari surat wasiat. Tapi, informasi belum pasti pinjam dari siapa-siapanya, tapi bilangnya dari teman orang Ngamprah diduga bank emok," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: