Direksi PT Kahayan Karyacon diduga telantarkan pabrik. Dugaan itu berawal dari keterangan tertulis salah satu karyawan yang mengaku bernama Liu Tji Liong, sebanyak 192 karyawan juga terlantar sedangkan para direksi tidak pernah berada di kantor.
“Berkas-berkas berserak di ruang administrasi kantor. Dapur, kamar mandi, sudah berdebu dan berkarat lama tak terawat. Sejumlah unit pendingin udara sudah tak berada di tempatnya lagi. Satu ruangan terkunci,” beber Liu Tji Liong, dalam laporan yang dibuat. Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ma Jianrong, Mantan Buruh Pabrik yang Jadi Pengusaha Tekstil
Untuk membuktikan dugaan tersebut, Kuasa Hukum pemegang saham mayoritas PT Kahayan Karyacon, Mimihetty Layani yang juga Komisaris utama PT Kahayan Karyacon, berkunjung ke lokasi pabrik pada, Rabu (7/4) lalu.
Dalam kunjungannya, Nico, selaku Kuasa Hukum mengaku melihat pabrik dalam kondisi mesin pabrik bata ringan, PT Kahayan Karyacon itu sudah enam bulan menganggur. Pintu gerbangnya tertutup. Tidak ada aktivitas di lokasi perusahaan berinvestasi puluhan miliar ini. Baca Juga: Krakatau Steel Punya Pabrik Baru, Kapasitas Produksi Akan Meningkat
Sementara mesin pabrik yang memakan separuh lahan seluas 2,5 hektar tersebut, sudah nyaris tertutup debu dan sarang laba-laba. Genset di belakang pabrik, dan penimbang angkutan di sebelah kiri pabrik juga menganggur. Bahkan lahan pabrik saat ini digunakan oleh pihak ketiga untuk parkir-parkir sejumlah truk tanpa sepengetahuan pemegang saham mayoritas, sehingga diminta meninggalkan lokasi.
“Saya ke sini untuk melihat kondisi terbaru pabrik ini, termasuk mendata aset-asetnya, selain itu ada pihak ketiga yang tidak punya kepentingan di pabrik kami minta memindahkan seluruh truknya ke area luar pabrik,” kata Nico, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/4/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: