Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Kognitif LCS, Kapal Perang AS Kuntit Kapal Induk China

Perang Kognitif LCS, Kapal Perang AS Kuntit Kapal Induk China Kredit Foto: CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI)

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Austin Lloyd melakukan percakapan telepon dengan mitranya dari Filipina, Delfin Lorenzana, untuk menegaskan kembali komitmen bersama atas aliansi mereka setelah kapal-kapal China berkumpul di terumbu yang disengketakan di Laut China Selatan.

China menggambarkan kehadiran 200 kapal di dekat Whitsun Reef sebagai hal "normal dan sah" dan mengatakan para pejabatnya menjaga komunikasi erat dengan Filipina.

Tetapi Filipina menggambarkan kapal-kapal itu sebagai milisi maritim dan pekan lalu penyiar ABS-CBN mengeklaim dua kapal China yang bersenjatakan rudal mengusir kapal yang membawa awak medianya di dekat provinsi pulau Palawan. Media itu mengatakan itu adalah kejadian pertama yang tercatat dari manuver militer terhadap kapal sipil.

Pengamat militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, mengatakan laporan tersebut mengindikasikan bahwa PLA telah mengerahkan kapal rudal Type 022 ke Mischief Reef, salah satu dari tujuh pulau buatan yang telah direklamasi Beijing di Kepulauan Spratly yang disengketakan, yang hanya berjarak 250 km (155 mil) dari Palawan.

"Massa kapal milisi maritim China di Whitsun Reef menyiratkan bahwa Beijing dapat mencoba untuk melanjutkan proyek reklamasi tanahnya di Kepulauan Spratly karena lokasi geostrategis Whitsun Reef, yang terletak di antara Fiery Cross Reef dan Mischief Reef," kata Wong.

"China menyadari Mischief terlalu jauh dari daratan dan terlalu terisolasi di Spratly, tetapi perluasan lahan yang berbasis di sekitar Whitsun Reef akan menyelesaikan masalah."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: