Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kabar Mogok Kerja Kurir Shopee Express, Ini Kata Shopee Indonesia

Soal Kabar Mogok Kerja Kurir Shopee Express, Ini Kata Shopee Indonesia Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada akhir pekan lalu, tagar '#ShopeeTindasKurir' ramai beredar di Twitter; membahas dugaan penurunan upah bagi kurir Shopee Express (SPX), serta kabar mogok kerja para kurir akibat kasus itu.

Sebelumnya, warganet berinisial AN membuat utas yang menyebut mogok kerja mengakibatkan penumpukan barang-barang di gudang sehingga pengiriman ke konsumen pun terlambat. Namun, Shopee Indonesia menyangkal kabar itu.

"Shopee Indonesia dapat memastikan bahwa operasional Shopee Express (SPX) sampai saat ini tetap berjalan normal dan lancar, dan tidak ada aksi demonstrasi atau mogok kerja oleh mitra pengemudi SPX," kata Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja, dikutip Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Terancam Diboikot Pemerintah, Bitcoin dkk Malah Meroket di Negara Ini!

Baca Juga: Warganet Heboh Soal Gaji Kurir, Shopee Indonesia Buka Suara

Menurut pihak Shopee, keterlambatan beberapa pengiriman terjadi saat kampanye 4.4 Mega Shopping Day pada awal April; bukan akibat dari mogok kerja mitra pengemudi SPX.

Handhika berujar, "Perihal keterlambatan beberapa pengiriman, itu terjadi pada saat kampanye 4.4 Mega Shopping Day yang lalu, mengingat antusiasme yang tinggi dari para pengguna atas kampanye tersebut."

Mengutip cuitan AN, para mitra pengemudi SPX memprotes kebijakan penurunan upah bertahap, dari Rp5.000/paket; ke Rp3.500/paket; Rp2.500/paket; menjadi Rp1.500/paket pada awal April.

Sementara menurut Handhika, "insentif untuk mitra pengemudi SPX sangatlah kompetitif di industri jasa logistik. Contohnya, jika seorang mitra pengemudi SPX di wilayah Jabodetabek membawa 80 paket dalam sehari, mereka bisa mendapatkan insentif rata-rata senilai Rp 2.213 untuk setiap paket."

Akibat kebijakan itu, kabarnya terjadi pemogokan kerja oleh mitra pengemudi SPX di Bandung Raya, tepatnya oleh Himpunan Driver Bandung Raya. Sementara para mitra di Jabodetabek memilih rehat (off) atau mengundurkan diri akibat kabar penurunan tarif.

Sekadar informasi, mogok kerja di Bandung Raya kabarnya sudah selesai. Pihak perusahaan kabarnya akan meninjau aturan baru terkait target guna memperoleh insentif; yakni 60 paket/hari bagi mitra. "Kami juga selalu mendengarkan masukan dan aspirasi dari para mitra pengemudi SPX, dan terus berupaya untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak," imbuh Handhika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: