Industri otomotif menuai berkah atas kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor yang resmi diterapkan pada awal bulan Maret.
Sejumlah produsen melaporkan peningkatan penjualan untuk segmen mobil yang masuk dalam daftar penerima diskon pajak. Daihatsu, misalnya, melaporkan hingga kuartal satu (Januari–Maret) 2021, penjualan mobilnya mencapai 30 ribu unit. Capaian ini membuat kontribusi market share Daihatsu menjadi 17%.
Baca Juga: Pompa Bahan Bakar Bermasalah, Daihatsu Tarik 97 Ribu Mobil
"Pasar otomotif pada Maret 2021 naik signifikan karena dampak PPnBM. Daihatsu bersyukur dapat bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan pasar mobil Indonesia. Kami berharap, tren positif ini dapat terus berlangsung," ujar Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, pada Selasa (13/4/2021).
Untuk penjualan retail sales selama kuartal satu didominasi oleh tiga model utama, yaitu Gran Max Pick-Up 9.268 unit, atau berkontribusi sebesar 30,6%. Disusul Sigra 6.934 unit (22,9%) dan Terios sebanyak 4.491 unit (14,8%).
Sementara itu, wholesales juga mengalami peningkatan. Amelia menilai, terjadi permintaan yang melonjak karena masyarakat Indonesia tengah menikmati fasilitas diskon pajak dari pemerintah. Adapun tiga model terbanyak secara berturut-turut adalah Gran Max Pick-Up 10.256 unit (29,2%); disusul Sigra 9.668 unit (27,5%); dan Ayla 5.100 unit (14,5%).
Ia mengakui bahwa pasar otomotif nasional naik secara signifikan dengan volume sekitar 77 ribu unit. Hal ini sebagai dampak positif dari kebijakan program insentif pajak. Dampak positif ini juga dirasakan oleh Daihatsu dengan capaian penjualan sekitar 12 ribu unit; volume ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum