Sementara Johnny G. Plate enggan berkomentar atas nama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Ia lebih nyaman menyikapi isu reshuffle dalam kapasitasnya sebagai Sekjen Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
“Pendapat saya sebagai Sekjen NasDem ya,” ujar Plate, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Ia berpandangan, reshuffle adalah domain sepenuhnya presiden. Apalagi DPR sudah menyetujui perubahan nomenklatur beberapa kementerian. Partainya mendukung keputusan presiden untuk reshuffle.
Baca Juga: Apes... Apes... Orang Pro Jokowi Lagi Ngomongin Prabowo, Eh Malah Dijewer Gerindra
Bahkan, lebih cepat lebih baik untuk kepastian jalannya pemerintahan. “Baik (reshuffle) terbatas atau bahkan bisa lebih luas,” lanjutnya.
Sementara itu, pengamat politik Hendri Satrio sependapat dengan Ngabalin. Kata dia, peluang terjadinya reshuffle dalam waktu dekat sangat terbuka. Minimal, kata dia, reshuffle terjadi pada posisi menteri yang nomenklatur kementeriannya diubah. Tapi, apakah momen itu akan jadi pemantik reshuffle yang lebih luas, ini yang masih menjadi misteri dan bikin para menteri dagdigdug.
“Menteri yang gak bisa kerja dan pencari kerja pasti dagdigdug. Tapi bagi yang profesional, bekerja untuk bangsa dan bukan pencari kerja, ya biasa aja,” kata Hensat, sapaannya, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: