Ubah Data Menjadi Peluang, Begini Cara Industri Utilitas Global..
Ketiga, memenuhi tujuan dengan dekarbonisasi yang agresif. Negara-negara di seluruh dunia menyadari dampak perubahan iklim dan menerapkan suatu tujuan dengan dekarbonisasi yang agresif. Investasi AMI yang dapat memasukkan data berkelanjutan ke dalam sistem inti back-and-front end sangatlah penting dalam pencarian ini. Misalnya, perusahaan DSO GRDF Prancis yang terkemuka menggunakan pengukur pintar dan pengelolaan data pengukur untuk lebih mewujudkan visinya dalam meningkatkan pengelolaan energi serta meningkatkan kepuasan pelanggan secara bersamaan.
“Peralihan ke pengukur pintar dan penerapan fungsi digital baru sangat penting untuk menghasilkan jaringan gas alam yang mendorong transisi energi untuk wilayah kita,” menurut Vincent Pertuis, Direktur GRDF untuk Program Pengukuran Gas Cerdas. “Dengan Oracle MDM, GRDF menggunakan data agar terus bisa menata kembali cara kami melayani pelanggan, mempercepat dekarbonisasi, dan meningkatkan fleksibilitas dan keandalan jaringan kami.”
Dekarbonisasi atau pencapaian emisi karbon netto juga merupakan gerakan yang berkembang di seluruh Asia. Menurut artikel Badan Lingkungan Nasional, Singapura telah berkomitmen untuk mengurangi “Intensitas Emisi (EI) - jumlah GRK yang dikeluarkan per dolar PDB - sebesar 36 persen pada tingkatan tahun 2005 di tahun 2030, dan terus menstabilkan emisi lalu mencapai tujuan puncaknya di 2030.” Untuk mencapai tujuan agresif ini, perusahaan utilitas perlu melihat operasi mereka secara menyeluruh dan dari mana emisi itu awalnya berasal.
Untuk Las Vegas Valley Water, perjalanan untuk memecahkan masalah kritis kelangkaan air menghasilkan manfaat pengurangan emisi yang tidak terduga. Mengetahui bahwa setiap tetes air dihitung, Las Vegas Valley Water District membuat Program Kebocoran Berlebihan dan tim Pencegahan Kehilangan Air di dalam departemen layanan pelanggannya. Memanfaatkan data pengukur kepintaran dan kecerdasan dari sistem informasi pelanggan Oracle tersebut, Las Vegas Valley Water akhirnya berhasil mengatur peringatan untuk mengidentifikasi pelanggan yang airnya terus mengalir atau tagihan yang terlalu tinggi atau mencurigakan.
Pelanggan yang terkena dampak terlibat langsung secara proaktif melalui serangkaian komunikasi otomatis dan isyarat visual di portal pelanggan mereka atau diteruskan ke personel yang terlatih dalam mengurangi kebocoran. Hanya dalam satu setengah tahun, program ini berhasil menyelesaikan 91% kasus kebocoran yang berlebihan dalam waktu kurang dari 90 hari dan mereka juga berhasil mengurangi jumlah panggilan layanan kebocoran di rumah, serta berhasil memotong jarak tempuh truk rol tahunan hingga 30.000, sehingga bisa mengurangi emisi karbon.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa pengukur pintar, ditambah dengan sistem informasi pelanggan berbasis cloud modern dan analitik canggih dapat mempercepat inovasi dan memperlebar kesenjangan antara utilitas terkemuka dengan utilitas yang tertinggal. Manfaat ini jauh melampaui peningkatan penagihan dengan memungkinkan semua utilitas listrik, air dan gas untuk lebih melibatkan pelanggan, meningkatkan operasional dan mengatasi perubahan iklim. Sementara vaksin COVID-19 mulai memberikan secercah harapan yang diperlukan bahwa keadaan normal sudah di depan mata, untuk industri utilitas khususnya, kejatuhan ekonomi dari pandemi akan dirasakan selama beberapa dekade mendatang.
“Mungkin data bukanlah "minyak baru", tetapi yang pasti data merupakan sebuah kebutuhan utama yang dibutuhkan utilitas untuk memecahkan masalah lama dan menciptakan peluang baru untuk bernavigasi dan berkembang dalam kondisi normal baru,” tutup Francois.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: