Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Moeldoko: Yang Tahu Hanya Jokowi!

Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Moeldoko: Yang Tahu Hanya Jokowi! Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu reshuffle kabinet makin kencang dalam waktu beberapa hari terakhir ini. Adanya isu ini berawal dari DPR yang setuju dengan surat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melebur Kemenristek ke Kemendikbud dan adanya struktur baru Kementerian Investasi.

Berbagai nama menteri maupun calon menteri pun berseliweran. Mulai dari siapa yang akan bertahan, terlempar, hingga prediksi nama-nama baru. Menristek Bambang Brodjonegoro menjadi nama yang dipastikan akan terlempar dari jabatannya mengingat Kemenristek tak akan ada lagi setelah dileburkan dengan Kemendikbud.

Baca Juga: Reshuffle Tidak Lama Lagi, Pak Jokowi, Besok Rabu Pahing Pak!

Namun, beberapa pihak menilai Bambang masih akan dipertahankan untuk menduduki jabatan lain seperti Kepala Otorita Ibu Kota Negara baru. Selain itu, nama Mendikbud Nadiem Makarim pun disebutkan belum aman. Pasalnya, ada yang menilai Nademi kurang mumpuni untuk menggawangi kemendikbud pasca peleburan Kemenristek.

Nama selanjutnya adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Adanya Kementerian Investasi tentunya akan berpengaruh pada keberadaan BKPM. Jika BKPM dibubarkan, ada yang memprediksi Bahlil akan jabat Kementerian Investasi. Namun, tak sedikit yang menilai perlu ada sosok baru di Kementerian Investasi.

Tentunya, perbincangan mengenai reshuffle ini tidak hanya berhenti di tiga kementerian itu saja. Beberapa menteri pun menjadi sasaran agar Presiden Jokowi melakukan pergantian. Misalnya saja, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi salah satu nama yang perlu di-reshuffle karena kontroversinya terkait perseteruan kepemimpinan di Partai Demokrat.

Lalu, ada nama Menteri Perdagangan M Lutfi dan Menteri Pertanian Syahrul yasin Limpo juga diminta diganti karena kontroversi terkait dengan impor beras. Nama-nama baru pun bermunculan untuk mengisi pos-pos di Kabinet Indonesia Maju. Misalnya saja, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dinilai cocok menduduki Kemendikbud dan Riset.

Lalu ada juga nama Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (NU) Witjaksono yang disebut-sebut sudah dipanggil Presiden Jokowi untuk menduduki kursi Menteri Investasi. Bahkan, ada nama Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga dinilai cocok duduki Kementerian Investasi.

Begitu banyaknya prediksi dan nama yang beredar, tetapi nyatanya tak membuat Istana bersuara. Sejak adanya persetujuan DPR soal penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud dan adanya Kementerian Investasi, belum ada penjelasan apapun dari pihak istana.

Termasuk soal isu reshuffle belum ada penjelasan dari Presiden Jokowi. Berkali-kali MNC Portal mencoba menghubungi Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno hingga kini belum ada hasil.

KSP Moeldoko pun hanya memberikan jawaban bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden. "Yang tahu hanya presiden. Jawabannya hanya satu tentang reshuffle: yang tahu hanya presiden," katanya di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Selasa (20/4/2022).

Hingga kini, Istana belum ada kejelasan kapan reshuffle dilakukan. Termasuk siapa saja menteri yang akan diganti dan tokoh-tokoh yang diajak bergabung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: