PT Astra International Tbk mencatat penurunan laba bersih dari bisnis otomotif grup sebesar 26% menjadi Rp1,4 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Penurunan itu terjadi akibat volume penjualan dalam negeri yang juga menurun.
“Prospek kinerja tahun ini masih dibayangi oleh ketidakpastian akibat dampak dari pandemi yang masih berlanjut," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro, di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Meski Untung Melayang Rp5 Triliun, Astra Tetap Siapkan Dana Triliunan Buat Bonus Para Pemegang Saham
Ia menambahkan, penjualan mobil secara nasional menurun 21% menjadi 187.000 unit pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan nasional mobil Astra pada periode tersebut juga menurun 24% menjadi 99.00 unit sehingga pasar pangsanya menurun dari 55% menjadi 53%.
“Lima model revamped telah diluncurkan pada periode tiga bulan pertama tahun 2021," ujarnya.
Kondisi serupa dialami pasar penjualan sepeda motor di mana secara nasional menurun sebesar 18% menjadi 1,29 juta unit. Penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) juga mengalami penurunan sebesar 17% menjadi 1,08 juta unit.
"Dua model baru dan lima model revamped telah diluncurkan pada periode tiga bulan pertama tahun 2021," tambahnya.
Untuk PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif grup, membukukan peningkatan laba bersih sebesar 43% menjadi Rp164 miliar. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya keuntungan selisih kurs,meskipun pendapatan dari segmen pabrikan menurun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: