Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Joseph Paul Zhang yang Ngaku Nabi ke-26 Ditembak Mati, Faktanya...

Joseph Paul Zhang yang Ngaku Nabi ke-26 Ditembak Mati, Faktanya... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bakauheni, Lampung -

Akun Youtube bernama Menembus Batas bikin geger netizen. Dia mengunggah video buronan Jozeph Paul Zhang, pria yang mengaku nabi ke-26 dan menghina Nabi Muhammad SAW itu sudah ditembak mati oleh kepolisian.

Dikutip VIVA dari situs turnbackhoax Jumat 23 April 2021, akun tersebut menyematkan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Buru Jozeph Paul Zhang, Polri Bakal Kirim Anggota ke Jerman?

BERITA TERBARU ~ SEMPAT MELAWAN SAAT AKAN DITANGKAP PENGHINA NABI AKHIRNYA DITEMBAK M4,T11 ?!?

Penjelasan

Sebuah akun Youtube bernama Menembus Batas mengunggah video pada 19 April 2021 berdurasi 10 menit 3 detik yang berjudul “Sempat Melawan Saat Akan Ditangkap Penghina Nabi Akhirnya Ditembak Mati” yang telah ditonton sebanyak 234,374 kali.

Setelah ditelusuri, ternyata judul tersebut menyesatkan. Tidak terdapat pernyataan yang mengatakan bahwa Jozeph telah ditembak mati di dalam video tersebut. Saat ini, polisi telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zheng.

“Polri sudah menerbitkan DPO kemarin sore, tanggal 19 April 2021 yang akan segera dikirim ke Interpol sebagai dasar untuk segera mengeluarkan red notice,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan.

DPO dikirim kepada Interpol karena berdasarkan penelusuran polisi, Paul Zhang saat ini sedang berada di Jerman. Dengan begitu negara tempatnya tinggal akan mendeportasi pria itu.

“Mekanisme kerja sama kepolisian luar negeri bisa berjalan, mau enggak negara tempat yang bersangkutan, tinggal mendeportasi yang bersangkutan. DPO nanti akan diterbitkan,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Kesimpulan 

Klaim mengenai Jozeph Paul Zhang yang ditembak mati merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: