Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah, menduga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi), tinggal menunggu hari baik untuk melakukan reshuffle Kabiinet Indonesia Maju.
Diketahui, wacana reshuffle kabinet bakal dilakukan setelah adanya pengabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan penambahan Kementerian Investasi. Baca Juga: Sidang Habib Rizieq, Anak Buah Anies Dicecar Soal Jokowi Hadiri Nikahan Artis
“Saya kira Pak Jokowi sedang menunggu hari baik saja, menunggu hari baik yang menurut hemat Beliau itu dapat memberikan kemudahan dan kelancaran struktur kabinet baru yang akan dibentuknya itu,” ujarnya kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/4/2021) kemarin. Baca Juga: Kesal Diserang Buzzer, Rizal Ramli Colek Twitter Jokowi dan Moeldoko
Lanjut Wakil Ketua MPR ini, ia mengatakan jika perombakan kabinet diserahkan kepada kader terbaik PDIP, yakni Jokowi.
“Sehingga oleh karena hak prerogatif Presiden adalah hak subjektif Presiden RI yang dijamin konstitusi. Maka kami dari PDIP menyerahkan keputusan hal tersebut kapan mau dilaksanakan, siapa pejabat mau diangkat, itu menjadi wewenang sepenuhnya Pak Jokowi sebagai Presiden,” kata dia.
Baca Juga: Kesal ke DS! Rizal Ramli: Mas Jokowi-Moeldoko, Inilah yang Bikin...
Baca Juga: Tarik Ulur Kepentingan Reshuffle: Kita Udah Hapal, Jokowi Itu Orangnya Engga Mau....
Baca Juga: Bar-Bar! Tersangka Penista Agama: Jokowi Jemput, Saya Jadi Menteri Agama, Ahok Jadi Presiden!
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresiden, Fadjroel Rachman memiliki pernyataan berbeda dari soal Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin soal isu perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Diketahui, Ngabalin sempat menggulirkan isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Bahkan, ia membeberkan jika perombakan kabinet akan diumumkan Presiden pada pekan lalu.
Namun, Fadjroel menegaskan bahwa belum ada pernyataan resmi dari Presiden Jokowi soal reshuffle kabinet Indonesia Maju tersebut.
Hal tersebut ia katakan dalam diskusi virtual Polemik MNCTrijaya yang bertemakan 'Jangan Pegel Nunggu Reshuffle', Sabtu, (24/4/2021).
Lanjutnya, saat disinggung soal pernyataan Ngabalin, ia pun enggan memberikan komentarnya.
Ia hanya menegaskan bahwa dirinya merupakan staf khusus Presiden Jokowi yang selalu menerima arahan langsung jika ada kebijakan publik.
Ia pun mengaku tidak mengatahui dari mana Ngabalin mendapatkan kabar soal isu reshuffle tersebut.
"Saya ini kan staf khusus langsung Presiden Joko Widodo dan selalu dipanggil untuk menyampaikan arahan atau kebijakan beliau kepada publik. Nah saya tidak tahu yang sebelah itu, saya tidak berani memberikan komentar," katanya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa ia terakhir kali bertemu Presiden Jokowi pada 20 April 2021. Dan, sejak tanggal itu, dirinya menekankan bahwa Presiden tidak menyinggung terkait reshuffle kabinet.
"Yang paling pasti adalah tanggal 20 April 2021, saya dipanggil presiden, kami hanya berbicara tentang pemindahan Ibu Kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan saya diminta untuk menyiapkan strategi komunikasinya," ungkapnya.
Sebelumnya, Ngabalin menyampaikan bahwa reshuffle kemungkinan digelar pekan lalu atau paling lambat pekan ini.
Tapi, sampai sekarang, tanda-tandanya belum jelas. Kendati demikian, ia meyakini perombakan kabinet akan diumumkan secepatnya. "Yakin, nggak lama lagi," tegas Ngabalin, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Namun, pihaknya meminta kepada publik untuk bersabar menunggu keputusan Presiden tersebut.
"Tunggu aja, sebentar lagi," katanya, seperti dilansir detikcom, Selasa (20/4/2021).
Namun sayangnya, Ngabalin lagi-lagi tidak menjelaskan secara rinci kapan waktu tepatnya Presiden Jokowi melakukan pergantian kabinet.
"Nggak lama lagi, insyaallah," ujarnya.
"Hmmm, mungkin satu jam ke depan kita telepon ulang ya, terima kasih," tutup Ngabalin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil