Saat ini, PT PLN (Persero) tengah melakukan pembangunan konektivitas jaringan telekomunikasi melalui anak usahanya, ICOOON+. Investasi ini diharapkan dapat memberikan perluasan jaringan di luar investasi yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan bahwa perluasan jaringan telekomunikasi ini diharapkan bisa memperluas jangkauan telekomunikasi. Selain itu, kedua perusahaan juga diharapkan bisa memberikan dukungan kepada UMKM dalam bentuk servis.
Baca Juga: PLN Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar PLTU Pengganti Batu Bara
"Bahkan ke depannya, perusahaan listrik PLN saat ini memang sedang membangun konektivitas melalui anak perusahaannya, ICON+. Kita juga berharap dengan adanya investasi tambahan dari PLN sebagai tambahan yang diberikan Telkom, kita juga bisa memberikan konektivitas," kata Pahala dalam webinar online, Rabu (28/4/2021).
"Namun, di luar daripada itu, kita berharap akan ada kerja sama PLN dengan Telkom untuk bisa bersama memberikan dukungan kepada UMKM dalam bentuk application services, konten, digital platform yang selama ini belum ada," tambahnya.
Pahala menuturkan, adanya jasa ini akan menjadi bagian dari dukungan BUMN untuk UMKM yang saat ini telah dimulai dengan PADi UMKM, yakni sebuah market place yang mempertemukan beberapa BUMN dengan UMKM sebagai penyedia produk dan jasa. "Ke depannya, diharapkan kolaborasi kedua perusahaan ini nantinya dapat melakukan pengembangan dari yang sudah ada saat ini," tuturnya.
Adapun saat ini pasar digital (PaDi) UMKM mencapai Rp11,4 triliun dalam 6 bulan dari transaksi yang telah dilakukan oleh sembilan perusahaan pelat merah. Nilai ini masih dapat terus bertumbuh mengingat potensi UMKM yang masih sangat besar.
Seperti diketahui, tahun lalu Menteri BUMN Erick Thohir telah mengeluarkan mandat untuk pengadaan barang-barang di BUMN dengan nilai kontrak di bawah Rp14 miliar harus dilakukan melalui UMKM. Sebagai informasi, PaDi UMKM adalah platform karya anak bangsa yang diinisiasi Kementerian BUMN dan dikembangkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Aplikasi ini dirilis resmi pada 15 Juni 2020.
PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu, bagi Kementerian BUMN, platform ini membantu me-monitoring belanja BUMN pada UMKM.
Dalam PaDI UMKM, Telkom berperan sebagai Data Centralized Agregator termasuk B2B PaDi UMKM. Sementara itu, 8 BUMN yakni PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pegadaian, dan PT PNM akan bertindak sebagai Top Pilot.
Top pilot ini untuk delapan kelompok kegiatan UMKM, termasuk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dan Community Development Center (CDC) masing-masing BUMN. Selanjutnya, tiga BUMN akan bertindak sebagai lembaga pembiayaan, yakni BRI, Pegadaian, dan PNM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum