Piter mengingatkan, perekonomian belum akan pulih selama pandemi masih berlangsung. Perbaikan beberapa indikator memang terjadi tetapi masih berpotensi kembali memburuk apabila pandemi mengalami gelombang kedua. Karena itu, menjadi penting untuk menjaga agar pandemi tidak memburuk sekaligus perusahaan melakukan adaptasi inovasi.
Di sisi lain, momen hari raya saja diharapkan akan menjadi pemicu kenaikan pertumbuhan konsumsi daya beli sehingga perlu dikelola dengan cermat oleh seluruh pemangku kepentingan. Unilever Indonesia, sebagai salah satu pelaku usaha produk konsumsi terbesar di Indonesia, hingga triwulan pertama tahun 2021, dihadapkan dengan pertumbuhan penjualan domestik yang melambat.
Meski demikian perseroan masih membukukan penjualan bersih sebesar Rp10,3 triliun ditopang sektor makanan yang masih tumbuh positif.
“Menghadapi pandemi yang berkepanjangan, Perseroan tetap berfokus pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang yang ditentukan oleh tiga prioritas utama kami yaitu ketersediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, keselamatan dan kesejahteraan karyawan, serta tetap berkontribusi pada berbagai upaya yang dilakukan pemerintah agar Indonesia segera bangkit lebih kuat pasca pandemi,” Ira Noviarti Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk menyampaikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat