Treatment yang dilakukan Bengkel Sapi Kalijeruk adalah dengan menciptakan booster untuk menyehatkan dan memacu nafsu makan sapi. Bengkel juga menyiapkan Saus Burger Sapi, yang menjadi konsumsi sapi-sapi yang sedang direkondisi.
Guru besar FEB UGM Prof Gunawan Sumodiningrat menilai program Bengkel Sapi dapat menjadi model yang bisa diterapkan di berbagai daerah. Katanya itu harus dikembangkan ke berbagai daerah dengan pendampingan.
Guntur Subagja menyebutkan, program bengkel sapi dapat mendorong kemandirian dan ketahanan pangan nasional, khususnya dalam menkngkatkan produksi sapi unggul nasional.
Bengkel sapi yang dikembangkan Prof Ali Agus dikelola oleh para tenaga profesional muda dari UGM dan lulusan perguruan tinggi lainnya. Di bengkel ini juga menjadi sarana magang dan pelatihan berbagai kampus.
"Kami menyiapkan Sekolah Peternakan untuk melahirkan peternak-peternak hebat. Saya juga mengembangkan pembiakan dan pengemukan sapi lokal dan sapi dari luar negeri, seperti Simental, Belgian Blue, Brangus dan lainnya. Sapi-sapi ini bisa mencapai berat satu ton," ungkap Ali Agus yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DI Yogyakarta itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: