Kasus COVID-19 di Kota Malang meningkat pada dua pekan jelang lebaran 2021. Dinas Kesehatan setempat mengungkapkan, lonjakan per hari rata-rata 8 kasus bahkan sempat di atas angka 10 kasus per harian.
"Pernah dua hari yang lalu menyentuh 11 kasus. Jadi di Kota Malang ada kenaikan kasus COVID-19, tapi kenaikannya juga tidak banyak di bawah 10 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Sabtu (1/5/2021).
Dinkes Kota Malang terus mewaspadai mobilitas masyarakat yang dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus. Apalagi saat ini mendekati momen lebaran, di mana dalam momen ini selalu digunakan warga untuk berkumpul dengan keluarga di hari kemenangan setelah sebulan puasa.
Baca Juga: Innalillahi, Covid-19 Menggila! India Laporkan Hampir 400 Ribu Kasus per Hari, Pusat Vaksinasi Tutup
Husnul meminta masyarakat untuk aktif melakukan deteksi dini kesehatan masing-masing. Jika merasakan gejala COVID-19 diharapkan masyarakat aktif melakukan pemeriksaan kesehatan di masing-masing klinik atau layanan kesehatan lainnya.
“Adanya kesadaran dari masyarakat yang merasa terpapar COVID-19, itu segera periksa ke laboratorium untuk memastikannya. Kenaikan kasus juga karena mobilitas. Mobilisasi ini hanya antar kawasan saja ya. Seperti pertokoan hingga pasar mobilisasinya seperti itu," ujar Husnul.
Husnul mengatakan sebagai antisipasi. Tertib protokol kesehatan masih menjadi cara ampuh dalam meminimalisir paparan COVID-19.
Apalagi mendekati momen lebaran mobilitas masyarakat di pasar, pertokoan dan mal diprediksi akan lebih ramai.
“Maka bagi masyarakat yang tidak bisa meninggalkan atau melaksanakan kegiatan di luar rumah dan kemudian ke tempat keramaian jangan dilupakan protokol kesehatan yang utama,” tutur Husnul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman