Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren! Petisi Gerakan Indonesia Lebih Sehat Kantongi Satu Juta Dukungan

Keren! Petisi Gerakan Indonesia Lebih Sehat Kantongi Satu Juta Dukungan Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sasa Inti berkomitmen penuh dalam mendukung pemerintah untuk dapat segera mengakhiri kondisi malnutrisi pada masyarakat Indonesia dalam upaya pencapaian Indonesia Emas 2045. Salah satunya melalui pembuatan petisi Gerakan Indonesia Lebih Sehat bersama Sasa Tepung Bumbu Bervitamin. Tak tanggung-tanggung, gerakan yang dicanangkan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia agar berperan serta dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat itu diklaim telah mendapatkan dukungan luas dari masyarakat hingga menembus angka satu juta dukungan. “Sebagai tindak lanjut dari petisi ini, kami mendonasikan Rp200 juta kepada Rotary Club yang bergerak untuk pemberantasan stunting,” ujar Marketing Director, Consumer Acquisition & Retention PT Sasa Inti, Albert Dinata, dalam keterangan resminya, Sabtu (1/5).

Donasi tersebut, menurut Albert, nantinya akan dipergunakan oleh Rotary Club untuk turut serta menekan angka stunting dengan menjalankan Program Kampanye Pencegahan Stunting. Program yang bertajuk Ayo Cegah Stunting tersebut menjalankan pembelajaran kepada orang dewasa dan bekerjasama dengan 100 Posyandu serta PAUD untuk menyampaikan pesan media pencegahan stunting. “Satu juta suara untuk Gerakan Indonesia Lebih Sehat meyakinkan kami untuk terus berinovasi dalam kebaikan bangsa. Kami sangat berterima kasih juga kepada seluruh konsumen Indonesia yang sudah beralih menggunakan tepung bumbu bervitamin,” tutur Albert.

Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan, yang dialami anak-anak akibat asupan gizi yang tidak mencukupi dalam jangka waktu yang lama. Anak-anak yang mengalami stunting, terutama pada usia dini, juga dapat mengalami keterbelakangan pada organ lain, termasuk otak. Pada tahun 2013, sekitar 37 persen atau sembilan juta anak balita di Indonesia mengalami stunting. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara keempat dengan angka stunting tertinggi di dunia. Kemudian dari 10 Negara ASEAN, Indonesia menempati urutan ketiga dengan angka stunting tertinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: