Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulanan pada April 2021 sebesar 0,13%. Angka tersebut di atas inflasi Maret yang sebesar 0,08%.
Adapun tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,42% dan inflasi tahun kalender 2021 sebesar 0,58%.
Baca Juga: BI Proyeksi April Terjadi Inflasi, Faktanya?
"Inflasi April 2021 meningkat dibandingkan bulan lalu yang sebesar 0,08%, “kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/5/2021).
Sementara itu, dari 90 kota IHK, 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 1,31%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,01%.
Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar -1,26%, sedangkan deflasi terendah terjadi di Tanjungpandan sebesar -0,02%.
Setianto mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi bulan lalu didorong kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,05%. Berdasarkan catatan BPS, beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan adalah daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, dan anggur.
Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain cabe rawt andil -0,05%, cabe merah dan bawang merah masing-masing -0,02 % dan beras ,bayam dan kangkung masing-masing -0,01%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: