Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mas Anies, Anda Harus Dengar Ini, Ridwan Kamil Didoakan Jadi Presiden, Jangan Iri Ya...

Mas Anies, Anda Harus Dengar Ini, Ridwan Kamil Didoakan Jadi Presiden, Jangan Iri Ya... Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil berkunjung langsung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 1 Mei 2021. Dalam kunjungan itu, banyak warga yang mendoakan agar Ridwan Kamil bisa menjadi Presiden Indonesia.

Selain bersilaturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat Kupang, kunjungan pria yang disapa Kang Emil itu juga dalam rangka menyerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor akibat siklon tropis Seroja, beberapa waktu lalu.  Baca Juga: Tiba-Tiba Bertemu, Ridwan Kamil dan Khofifah Siapkan Duet Pilpres 2024?

Kang Emil bahkan mengunjungi langsung lokasi terdampak banjir dan longsor, seperti Kampung Amanuban, Kota Kupang. Sama halnya saat Kang Emil berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia, ada saja warga dan tokoh masyarakat yang berharap dan mendoakan Kang Emil menjadi Presiden. 

Di Kampung Amanuban, warga dan tokoh masyarakat yang mendampingi Kami Emil sempat membicarakan sejumlah tokoh nasional yang sempat mengunjungi Kupang pascabencana. Mereka kemudian mendoakan Kang Emil agar ke depan mampu memimpin Indonesia. Menurut mereka, Kang Emil sudah layak menjadi Presiden.  Baca Juga: Jabar Rilis Tiga Portal Data, Gubernur Ridwan Kamil Bilang...

Hal serupa juga terjadi saat Kang Emil menghadiri pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT di Masjid Raya Nurussa'adah, Kota Kupang. Dalam kesempatan itu, pihak MUI NTT memaparkan sejumlah program dan berharap dapat direalisasikan secara nasional. 

Beberapa orang di antaranya juga menyebut Kang Emil sudah pantas maju ke ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, mereka juga menilai Kang Emil sudah cocok menjadi Presiden dan berharap program tersebut dapat direalisasikan oleh Kang Emil. 

Menanggapi keinginan warga dan tokoh masyarakat Kupang, Kang Emil hanya membalasnya dengan senyuman dan candaan. Dia menegaskan dirinya kini masih fokus menunaikan amanah sebagai Gubernur Jabar.

"Itu pertanyaan yang tidak bisa dihindari ya karena selalu dihubung-hubungkan. Yang pertama, saya fokus di Jawa Barat. Yang pasti di Jabar dua periode itu lebih realistis lah," ungkap Kang Emil seusai pertemuan.

Meski begitu, meski mengaku opsi dirinya mencalonkan kembali menjadi Gubernur Jabar periode berikutnya lebih realistis, namun dirinya tetap masih menimbang dan memperhitungkan untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024.Baca Juga: Dikudeta Moeldoko, Eh Elektabilitas AHY Malah Melesat Dekati Prabowo, Ganjar dan Ridwan Kamil

Baca Juga: Deklarasi Anies-Erick untuk 2024, Habis Dikatain: Manuver Murahan!

"Tapi urusan 2024 kita lihat menjelang-menjelang karena seringkali kalau sekarang, dibandingkan dengan (kandidat) lain-lain. Kalau (kandidat) lain-lainnya bergabung, kan ngitungnya jadi beda lagi. Makanya, masih agak jauh kalau menghitung 2024," jelas Kang Emil.

Saat mendengar harapan dan doa dari masyarakat yang menginginkan dirinya menjadi Presiden, kang Emil menegaskan, dirinya hanya bisa mengamini.

"Tapi kalau ada doa-doa seperti itu, masa tidak diaminkan ya. Saya ucapkan terima kasih dan amin," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga mengungkapkan pujiannya untuk keindahan alam NTT yang dulunya berjuluk Sunda Kecil. Kang Emil mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Kupang, meski sudah pernah mengunjungi sejumlah tempat di NTT.  

Sementara itu, dalam tiga bulan terakhir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin unggul dalam bursa calon presiden (Capres) 2024. Elektabilitas Ganjar terus meningkat, sementera itu Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil kembali mengejar.

Jika ditotal, ketiga figur tersebut menguasai lebih dari separuh dukungan publik. Jauh di bawahnya ada nama-nama seperti Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Erick Thohir.

"Ganjar makin unggul sebagai capres terkuat, tetapi Prabowo dan RK mengejar di belakang dengan dukungan signifikan," demikian ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Sabtu (1/5).\

Elektabilitas Ganjar mencapai 20,3 persen, atau naik dari 18,4 persen pada survei bulan Februari 2021. Jika ditarik sejak bulan Juni tahun lalu, elektabilitas Ganjar terus menanjak hingga menyalip Prabowo yang sebelumnya unggul.

Prabowo kokoh pada urutan kedua dengan elektabilitas 17,8 persen, naik dari survei bulan Februari 2021 sebesar 15,6 persen. Pada bulan Juni tahun lalu, Prabowo masih unggul sebelum kemudian merosot, tetapi kini bergerak naik kembali.

Pada urutan ketiga adalah RK dengan elektabilitas 15,5 persen, naik dari survei bulan Februari 2021 sebesar 13,1 persen. Seperti halnya Ganjar, elektabilitas RK terus naik sejak survei bulan Juni tahun lalu.

"Ganjar, Prabowo, dan RK menjadi tiga tokoh paling kuat untuk dimajukan sebagai capres, jauh meninggalkan tokoh-tokoh yang lain. Jika ada dua atau tiga pasang calon, ketiga tokoh itu diperkirakan akan dicalonkan," lanjut Andreas.

Pada posisi papan tengah ada Sandiaga Uno (5,7 persen), Anies Baswedan (5,5 persen), AHY (4,3 persen), Erick Thohir (4,1 persen), dan Tri Rismaharini (3,8 persen). Menurut Andreas, di antara nama-nama tersebut berpeluang menjadi calon wakil presiden.

Pada posisi papan bawah ada Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen), Giring Ganesha (2,3 persen), Mahfud MD (1,1 persen), dan Puan Maharani (1,0). Nama-nama lainnya masih di bawah 1 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 13,3 persen.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: