Kemudian dirinya masuk kuliah di salah satu kampus di Malang. Sayangnya, di tengah masa kuliah, orangtuanya tak mampu membiayai studinya.
Nanang kemudian bekerja serabutan diawali menjadi asongan koran dan pengepul besi tua. Hingga kemudian usahanya lancar dan membuatnya menjadi seorang pengekspor biji plastik.
Jatuh bangun usaha juga dialaminya, hingga bisnis biji plastik yang dijalankan merugi dan gulung tikar, lalu tanpa putus asa dan penuh semangat, Nanang memulai terjun ke bisnis kuliner.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: