Sekolah Diledakkan dengan Bom Mobil, Indonesia Kutuk Aksi Brutal di Afghanistan
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres juga mengutuk serangan itu dan mengungkapkan simpati terdalamnya kepada keluarga para korban dan kepada pemerintah serta rakyat Afghanistan.
Keluarga para korban menyalahkan Pemerintah Afghanistan dan kekuatan Barat karena gagal mengakhiri kekerasan dan perang yang sedang berlangsung.
Keamanan diintensifkan di seluruh Kabul setelah serangan itu. Tetapi pihak berwenang mengatakan mereka tidak akan dapat menjamin keamanan ke semua sekolah, masjid, dan tempat umum lainnya.
Negosiasi perdamaian antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan di Qatar siap masuki babak baru, setelah kedua pihak pada Rabu (2/12/2020) menyepakati aturan pembicaraan itu.
Perundingan yang dimulai pada September tersebut sempat macet karena perselisihan agenda, kerangka dasar pembahasan, dan tafsir agama. Dalam perundingan itu, Amerika Serikat (AS) membuka jalan penarikan pasukan asing pada 1 Mei 2021.
Namun Presiden Joe Biden mengumumkan semua pasukan akan keluar dari Afghanistan pada 11 September mendatang. Namun proses penarikan pasukan telah dimulai. Dalam proses perdamaian antara Taliban dan Afgahanistan, konflik masih berkecamuk. Taliban melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap pasukan Afghanistan terutama di daerah pedesaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: