Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kominfo & Kemendikbud-Ristek Gandengan Tangan Tingkatkan Jumlah Talenta Digital

Kominfo & Kemendikbud-Ristek Gandengan Tangan Tingkatkan Jumlah Talenta Digital Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto

PKS ini akan menjadi payung hukum pelaksanaan Program Kampus Merdeka yang dilaksanakan oleh Ditjen Dikti dan DTS yang merupakan salah satu program unggulan Balitbang SDM Kemenkominfo.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud-Ristek, Nizam menilai kerja sama itu penting dalam menyiapkan SDM di bidang TIK.

"Kemajuan Indonesia ke depan sangat ditentukan dari kesiapan talenta unggul di bidang TIK. Harapan kita agenda kebutuhan sektor komuniaksi dan informasi dapat selaras dipenuhi dengan program di Kemendikbud-Ristek dan bisa saling melengkapi bersinergi dengan satu dengan yang lain untuk akselerasi di berbagai sektor," ujarnya. 

Menurut Nizam, sinergi antarberbagai sektor dapat berlangsung terus untuk saling menguatkan dalam mengembangkan SDM di Indonesia.

"Kita punya lebih dari 4.000 PT dari Sabang sampai Merauke jika kerja sama itu berlangsung, dapat saling menguatkan maka skalanya akan sangat besar dibandingkan kerja secara parsial,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kemenkominfo dan Kemendikbud-Ristek telah memiliki Nota Kesepahaman mengenai Kesinergisan Program Bidang Komunikasi dan Informatika dengan Program Bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang ditandatangani pada 2 November 2020 lalu.

Program DTS yang merupakan program unggulan pemerintah untuk pengembangan talenta digital untuk daya saing digital Indonesia dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja bidang TIK dalam menuju Revolusi Industri 4.0.

Mengutip hasil survei IMD World Digital Competitiveness Rangking pada 2020, Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo menyatakan daya saing digital Indonesia berada di peringkat 56 dari 63 negara.

"Presiden Jokowi mekankan dalam arahan percepatan transformasi digital adalah kesiapan SDM digital. Presiden juga menargetkan bahwa pada 2024 posisi daya saing digital Indonesia dapat meningkat ke peringkat 45. Maka akeselarasi pengembangan SDM yang memiliki skill digital dalam rangka adaptasi ke teknologi baru merupakan hal yang tak bisa ditunda lagi," tuturnya.

Mengutip hasil riset Bank Dunia, Indonesia membutuhkan sekurangnya 9 juta talenta digital. Dinamika revolusi industri 4.0 juga membutuhkan peningkatan kompetensi SDM berkaitan dengan teknologi digital terkini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: