Simak Baik-baik, Amerika Lagi Berbaik Hati Ingin Bantu ke Palestina dan Israel dengan Syarat...
Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Minggu (16/5/2021) bahwa mereka telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya bahwa mereka siap untuk menawarkan dukungan "jika para pihak mengupayakan gencatan senjata" untuk mengakhiri kekerasan yang memburuk antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
"Amerika Serikat telah bekerja tanpa lelah melalui saluran diplomatik untuk mencoba mengakhiri konflik ini," Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada 15 anggota dewan, dikutip dari Reuters, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Kalang Kabut! Amerika Serikat Keluarkan Warga dan Pasukan Militer dari Israel Gara-Gara....
"Karena kami yakin orang Israel dan Palestina sama-sama memiliki hak untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan," sambung perwakilan AS itu.
"Dalam semua keterlibatan dengan para pejabat Israel, Otoritas Palestina, dan semua mitra regional, Amerika Serikat telah menjelaskan bahwa kami siap untuk memberikan dukungan dan jasa baik kami jika pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata," kata Thomas-Greenfield.
Saat DK PBB mengadakan pertemuan publik pertamanya --setelah dua pertemuan pribadi pekan lalu-- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kampanye Israel di Gaza yang dikuasai Hamas terus berlanjut dengan "kekuatan penuh".
Washington telah diisolasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena keberatannya terhadap pernyataan publik oleh DK PBB tentang kekerasan terburuk antara Israel dan Palestina dalam beberapa tahun karena khawatir hal itu dapat membahayakan diplomasi di belakang layar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengatakan PBB "secara aktif melibatkan semua pihak menuju gencatan senjata segera" dan meminta mereka "untuk memungkinkan upaya mediasi untuk mengintensifkan dan berhasil."
Korban tewas di Gaza melonjak menjadi 188 dalam semalam, termasuk 55 anak-anak, di tengah serangan udara dan artileri Israel yang intensif sejak pertempuran meletus Senin lalu. Sepuluh orang telah tewas di Israel, termasuk dua anak, dalam ribuan serangan roket oleh Hamas dan kelompok militan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto