Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Timbul Gejala setelah Vaksin? Ini yang Harus Dilakukan

Timbul Gejala setelah Vaksin? Ini yang Harus Dilakukan Pemkot Jakarta Selatan Gandeng Medco Foundation Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia | Kredit Foto: Medco Foundation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vaksinasi sudah mulai beredar di berbagai belahan dunia sejak beberapa waktu lalu. Namun, terdapat pro-kontra terhadap efek samping yang muncul setelah vaksin sehingga sebagian masyarakat masih ragu untuk melakukan vaksinasi.

Pada tayangan siaran langsung "Dialog Produktif Semangat Selasa: Vaksinasi Gelombang Ketiga Dimulai", Selasa (18/5/2021), dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid selaku juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan menegaskan, vaksin yang digunakan di Indonesia telah lulus tahap ketiga uji klinis dan telah mendapatkan izin baik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun BPOM.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Lakukan Vaksinasi Gelombang Tiga

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena semua vaksin sama baiknya," kata Siti.

Proses vaksinasi di Indonesia dilakukan secara bertahap sejak Januari 2021 lalu. Hal itu disebabkan kebutuhan vaksin untuk 181 juta orang tidak mungkin dipenuhi oleh satu produsen saja. Apalagi, untuk memperoleh vaksin harus bersaing dengan berbagai negara. Meskipun begitu, Siti berulang kali menegaskan vaksin yang beredar di Indonesia aman untuk digunakan.

Akan tetapi, sebagian masyarakat tetap memberikan keluhan karena mengalami beberapa efek samping pascavaksinasi. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, MKM memberikan beberapa arahan untuk masyarakat yang mengalami efek samping pascavaksinasi.

Masyarakat diperbolehkan untuk mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, tetapi akan lebih baik jika masyarakat melapor. Setiap pasien vaksinasi pasti mendapatkan kartu vaksin yang mencantumkan informasi kontak yang bisa dihubungi. Selain itu, di portal web resmi Covid-19 juga disediakan dua nomor telepon yang dapat dihubungi 24 jam.

Dengan melapor, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang tepat untuk mengatasi efek samping pascavaksin. Selain itu, laporan masyarakat juga dapat membantu petugas Covid-19 untuk mengetahui gejala yang muncul dan menganalisis kebijakan yang akan diterapkan.

Baik Siti maupun Ngabila mengimbau masyarakat yang tergolong kaum prioritas untuk segera melakukan vaksin. "Vaksinasi adalah upaya kita bersama untuk melakukan herd immunity. Target herd immunity itu sekitar 60-90 persen. Jadi, kita harus bersama-sama mensukseskan vaksinasi ini," ujar Ngabila.

Siti menambahkan, ketersediaan vaksin pada Mei ini sekitar 20-25 juta dosis. Distribusi vaksin gelombang tiga akan diprioritaskan untuk masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, ekonomi, dan sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: