Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kena! Laporan Intelijen Bilang Zionis Coba Habisi Nyawa Bos Hamas 2 Kali tapi yang Didapat...

Kena! Laporan Intelijen Bilang Zionis Coba Habisi Nyawa Bos Hamas 2 Kali tapi yang Didapat... Kredit Foto: Reuters/Naseem Zeitoon
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Israel mencoba untuk membunuh pemimpin militer Hamas sebanyak dua kali sejak 10 Mei. Surat kabar Times of Israel mengutip sumber intelijen Israel mengatakan tentara gagal membunuh Kepala Brigade Ezzeddin al-Qassam, Muhammad Deif, tetapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Pembunuhan Deif adalah tujuan utama Israel selama serangan yang berlangsung di Gaza. Selama lebih dari 25 tahun, Deif telah dianggap sebagai salah satu tokoh Palestina yang paling dicari oleh Israel.

Baca Juga: Please Setop! Kekerasan Israel Atas Palestina Bikin Rasa Aman Orang Yahudi dan Arab Lenyap

Deif telah selamat dari upaya pembunuhan Israel sebanyak lima kali pada 2001, 2002, 2003, 2006, dan 2014. Istri Deif, putrinya berusia 3 tahun, dan putranya yang masih balita gugur dalam upaya pembunuhan.

Pada Selasa (18/5/2021) malam, korban gugur di Gaza mencapai 217 orang termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sekitar 1.500 orang mengalami luka-luka dalam serangan Israel di Gaza.

Ketegangan meningkat sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Hal ini menyebabkan aksi protes dari warga Palestina yang diikuti oleh serangan Israel terhadap warga sipil Palestina.

Ketegangan di Yerusalem Timur telah meluas menjadi bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina di sekitar masjid al-Aqsa.

Konfrontasi pecah antara warga Palestina dan polisi Israel di beberapa bagian Yerusalem Timur pada Minggu (9/5/2021), termasuk di Sheikh Jarrah dan di luar Kota Tua serta di Haifa, yaitu kota campuran Arab-Yahudi di Israel utara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: