Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Denny Siregar Nggak Boleh Tanyain Ustad Somad Soal Duit Kapal Selam: Nanti Lu Berdosa!

Kata Denny Siregar Nggak Boleh Tanyain Ustad Somad Soal Duit Kapal Selam: Nanti Lu Berdosa! Denny Siregar | Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar melontarkan pernyataan sindiran kepada Ustad Abdul Somad (UAS) terkait ajakan galang dana untuk membeli kapal selam, pasca karamnya kapal Nanggala 402.

Karena itu, bagi  pihak-pihak yang mempertanyakan soal dana pembelian kapal selam, sebaiknya tidak menanyakan hal tersebut karena nanti berdosa. Baca Juga: Dewi Tanjung Sentil Ustaz Abdul Somad yang Galang Dana: Jangan Jual Penderitaan Palestina Demi...

"Eh gimana kabarnya donasi buat beli kapal selam? "Husss.. gak boleh nanya! Nanti lu berdosa!!" cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (20/5/2021).

Diketahui, Ustad Somad sempat mengajak publik galang dana untuk Palestina dipandang miring oleh netizen. Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Tangis, Ustad Somad Beberkan Alasan Allah Tak Binasakan Israel, Merinding...

Beberapa netizen menagih duit panggalangan dana kapal selam yang sempat dilakukan Ustad Abdul Somad.

Ustadz Somad meminta agar warga Indonesia mau untuk menyisihkan sedikit untuk bersedekah membantu saudara muslim yang sedang berjuang di Palestina.

Diketahui, UAS mengajak warga negara Indonesia menyisihkan sedikit dana untuk bersedekah membantu saudara muslim yang sedang berjuang di Palestina. Ajakan tersebut diunggah UAS dalam akun Instagram pribadinya, Minggu (16/5/2021). Pada unggahan tersebut, UAS juga memberikan informasi perihal kronologi konflik di Palestina.

"Hingga hari raya Idul Fitri 1442 H ini masyarakat Palestina terus dihantui ketakutan dengan serangan-serangan dan konflik. Tidur mereka tidak nyenyak, suara-suara ledakan bom mengancam dan meneror ke bilik-bilik rumah," tulisnya.

Sambung dia, warga Palestina membutuhkan obat-obatan, makanan dan minuman, serta tempat tinggal.

Kontan saja, netizen pun langsung merespons dengan mengaitkan ajakan galang dana kali ini dengan penggalangan dana sebelumnya yakni untuk pembelian kapal selam, pasca-tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402.

"Dana kapal selam sudah selesai?" tanya warganet.

Baca Juga: Serukan Galang Dana untuk Palestina, Halo Ustadz Somad, Duit Kapal Selama Ini Kemana Ya?

"Mad, duit buat kapal selam, ingat mad jangan belagak amnesia. Dana kapal selam sudah selesai?" ujar salah seorang warganet.

"Galang dana pembelian kapal selam kemarin dapat berapa dan dikemanain? attau udah dapat kapal selam made in Jombang itu?" komentar warganet lainnya.

Adapun mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang mempertanyakan perihal donasi Palestina. Ia mempertanyakan keresmian pengumpulan dana untuk Palestina dari para penggalang.

Selain itu, Ferdinand menuntut adanya transparansi seputar informasi tertentu terkait tujuan pengiriman dana dan sebagainya.

"Adakah satu saja dari para pengumpul donasi ke Palestina itu mempublikasikan secara resmi dananya dikirim kemana?" tulis Ferdinand.

Sebelumnya, UAS menjelaskan alasan umat Muslim perlu membantu bangsa Palestina. Hal ini ia sampaikan setelah dirinya bertanya kepada gurunya di Universitas Al Azhar yang bernama Syekh Muhammad Jibril terkait kebiadaban zionis Israel.Baca Juga: Please... Jangan Jual Penderitaan Rakyat Palestina, Please...

"Israel kenapa tidak dibinasakan sama Allah, kenapa tidak dimatikan Allah? Menangis Syekh Abdul Karim al-Maqdisi menceritakan ini kepada Syekh Abdul Sattar. Syekh Abdul Sattar menceritakan itu berlinang air mata," ujar UAS.

Bahkan Ustad Abdul Somad sendiri pun sampai tak kuasa menahan sedih dan berlinang air mata. Namun, ia tetap melanjutkan penjelasannya.

"Kalau Allah membinasakan Israel, lalu kau masuk surga pakai apa? Allah biarkan mereka hidup supaya kau berjihad di jalan Allah," ungkapnya.

Di akhir video, Ustad Abdul Somad mengingatkan umat Muslim untuk belajar setinggi mungkin agar bisa menolong warga Palestina.

"Belajar engkau serius sampai doktor, sampai profesor, lalu dengan uangmu, hartamu, dengan ilmumu kau akan menolong saudaramu," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: