Tolong! Saudara Muslim di Gaza Nyatakan Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel
Hanya sekitar setengah dari pusat perawatan primer yang dijalankan pemerintah yang beroperasi. Enam belas dari 22 pusat perawatan kesehatan UNRWA beroperasi pada Rabu (18/5/2021). Sebanyak 13 rumah sakit milik pemerintah tetap beroperasi, meskipun beberapa mengalami kerusakan.
Hingga Senin, 16 rumah sakit swasta atau yang dikelola LSM telah berfungsi. Namun rumah sakit membutuhkan persediaan medis darurat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 40 obat-obatan utama yang dibutuhkan oleh rumah sakit di Gaza, di antaranya anestesi, antibiotik, jahitan, dan kantong darah. Kebutuhan lainnya adalah bahan bakar untuk memastikan listrik tetap menyala. Selama pertempuran, suplai listrik rumah sakit di Gaza bergantung pada generator yang harus diisi dengan bahan bakar.
UNRWA telah memasok lima truk bahan bakar yang diperkirakan cukup untuk menyuplai listrik ke rumah sakit selama beberapa pekan. Dua hari lalu, Mesir mengirim pasokan medis dan bahan bakar. Perbatasan Gaza dengan Israel telah ditutup selama pertempuran. Hal ini menjadi kendala dalam pengiriman bantuan kemanusiaan di Gaza.
"Jika perbatasan tetap ditutup, persediaan akan mulai habis dan kami akan membutuhkan apa yang disebut koridor kemanusiaan terbuka untuk membawa barang," kata Schmale.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: