Iyain Aja Habib Rizieq Bilang Pergi ke Arab Gara-Gara Si Ahok, Jangan Ketawain Guys!
Selain itu, pihaknya juga menyebut jika semua masalah hukum yang menjeratnya ini bermula dari aksinya yang gencar menuntut.
Hal tersebut ia katakan dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5).
Baca Juga: Habib Rizieq Dianggap Telah Memperburuk Kesehatan Masyarakat
"Tidak bisa dipungkiri semua bermula dari aksi bela Islam 411 dan 212 pada tanggal 4 November dan 2 Desember 2016 saat itu umat Islam menuntut Ahok si penista agama untuk diadili karena menistakan Alquran," ujarnya, dalam sidang.
Menurut dia, saat itu Ahok yang juga sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, banyak didukung semua elemen.
Bahkan, ia menyebutkan dukungan untuk Ahok juga diberikan mulai dari Presiden, Menteri, TNI-Polri serta seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN DKI.
Baca Juga: Habib Rizieq Tahun Ini Salat Idul Fitri Bersama Tahanan Bukan dengan Keluarga
Lebih lanjut, ia juga menyebut Ahok juga dipuji-puji oleh sejumlah media dan lembaga survei.
"Tidak ketinggalan para buzzer bayaran secara terus menyerang siapa saja yang tidak mendukung ahok serta para dukun dan paranormal untuk meminta kekuatan gaib serta gerombolan preman untuk mengintimidasi masyarakat belum lagi fatwa dari ulama sesat dan gadungan mendukung Ahok serta memutarbalikan ayat dan hadis serta memanipulasi puja dan dalil di samping juga ada siraman besar dana dari para cukong dan oligarki," paparnya.
Karena itu, dirinya pun menggelar aksi hanya sebagai sikap politik yang mencau aturan agama dan konstitusi negara.
"Sikap politik saya dan umat islam sangat jelas pada 411 dan 212 sangat jelas bahwa kamu tidak ingin seorang penista agama yang bersikap arogan dan korup," ujar dia.
"Mulai saat itulah saya dan kawan-kawan menjadi target kriminalisasi, sehingga sepanjang Tahun 2017 aneka ragam rekayasa kasus dialamatkan kepada kami, bahkan kami menjadi target operasi intelijen hitam berskala besar," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil