Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes Jepang dan Bos Sumitomo Indonesia Pepet Konglomerat Hary Tanoe, Mau Buat Apa Ya?

Dubes Jepang dan Bos Sumitomo Indonesia Pepet Konglomerat Hary Tanoe, Mau Buat Apa Ya? Kredit Foto: MNC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan Presiden Direktur Sumitomo Indonesia Hiroshi Karashima bertemu Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Dalam kunjungan pada 19 Mei 2021 tersebut, Hiroshi Karashima tampak berkeliling melihat berbagai fasilitas yang dimiliki MNC dan menyimak penjelasan tentang perkembangan digital dan properti MNC Group.Tepat sehari sebelumnya, Hary menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kanasugi Kenji di MNC Center.

Dalam Instagramnya, Hary menyebutkan kehadiran CEO Sumitomo Indonesia dan timnya tersebut guna melihat kemungkinan peluang investasi di MNC Group. "CEO Sumitomo Indonesia and his team visited MNC Center yesterday to see the possibility to make investment in our group," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, dalam Instagramnya @hary.tanoesoedibjo, Kamis (20/5/2021).

Adapun, MNC Group memiliki berbagai lini usaha,baik di bidang finansial yang dipimpin PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), properti (PT MNC Land Tbk/ KPIG)dan media (PT Media Nusantara Citra Tbk/ MNCN).

MNC Group telah menyiapkan strategi dan menjalankan roadmap transformasi digital menjadi raksasa ekonomi digital berskala global.MNC Group membangun kantor pusat kecerdasan buatan ( artificial intelligence/AI) di New Delhi, India.Kantor pusat tersebut akan diperkuat sumber daya manusia dari para jenius software dengan jam terbang tinggi.Adapun, AI mendorong seluruh lini bisnis tersebut siap menjadi raksasa di bidangnya masing-masing.

Di bidang jasa keuangan, Motion Digital, digital banking PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) --unit bisnis dari BCAP-- tengah menyiapkan bank digital yang bakal jadi raksasa di Tanah Air, dengan target minimal 30 juta nasabah pada 5 tahun pertamanya.

Motion Digital akan mengoptimalkan konversi lebih dari 200 juta userbase MNC Group menjadi nasabahnya.Motion Digital akan memiliki layanan digital tercanggih & terintegrasi di Tanah Air melalui integrasi dengan fintech lainnya, seperti e-money, virtual credit card, dan channeling melalui Peer-to-Peer Lending Platforms.

Di bidang properti, PT MNC Land Tbk (KPIG) tengah mengembangkan mega proyek berskala internasional.MNC Lido City telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai KEK Pariwisata.

Kehadiran theme park seperti Disneyland, studi produksi film Movieland seperti Hollywood, Lido Music & Arts Festival seperti Coachella di AS, World Garden seperti Miracle Garden di Dubai, sirkuit MotoGP, data center,digital hub

seperti Silicon Valley di AS, lapangan golf, resort, hotel, convention center, retail and dining, dan berbagai fasilitas berkelas dunia yang sedang dikembangkan KEK MNC Lido City diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 63,4 juta orang hingga tahun 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

KEK MNC Lido City diproyeksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dapat menarik investasi hingga US$2,4 miliar atu setara Rp33,5 triliun. Inflow devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan outflow devisa dari wisatawan nusantara diprediksi akan mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.

Di bidang media, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) bisa disebut sebagai "Shopping Center" bagi pengiklan, karena memiliki kekuatan basis user yang sangat besar, bahkan tembus hingga di atas 200 juta userbase di segala lini.

Seperti diketahui, MNCN telah menyiapkan roadmap dan strategi menggenjot kinerja perseroan. Kekuatan infrastruktur produksi yang dimiliki diyakini mendorong perseroan jauh mengungguli kompetitornya.

Selanjutnya, MNCN memiliki tiga bisnis utama dalam peningkatan pendapatan, yaitu 4 stasiun televisi nasional (free-to-air /FTA), produksi konten dan bisnis digital melalui aplikasi RCTI+, media sosial dan portal.

Di bawah kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo, selama ini audience share dan rating media-media MNCN moncer, melesat berkali lipat. Rekor-rekor tertinggi diciptakan, bahkan pangsa pemirsa (audience share) prime time menembus 57,6%.

Raihan tersebut membuktikan media-media MNC Group paling efektif bagi pengiklan, karena memiliki kekuatan basis pemirsa yang sangat besar.

Belum ada penjelasan lebih detail terkait kemungkinan rencana investasi yang akan dilakukan oleh Sumitomo di MNC.

Mengutip situs resmi perseroan, PT Sumitomo Indonesia mengelola lima unit bisnis yang terdiri dari produk logam, sistem transportasi dan konstruksi, lingkungan dan infrastruktur, barang dan jasa terkait media, jaringan, gaya hidup, serta sumber daya mineral, energi, kimia dan produk elektronik.

Di luar itu, Sumitomo tercatat memiliki investasi di berbagai perusahaan terbuka di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: