Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Profesor Ini Betul-betul Beberkan Bagaimana Hamas Kembangkan Persenjataan untuk Serang Israel

Profesor Ini Betul-betul Beberkan Bagaimana Hamas Kembangkan Persenjataan untuk Serang Israel Kredit Foto: Flash90/Abed Rahim Khatib

Pada tahun 2007, ketika pejuang Hamas mendorong Otoritas Palestina keluar dari Gaza dan mengambil alih pemerintahan jalur pantai. Tapi hasilnya, Israel dan Mesir memberlakukan blokade ketat mereka.

Menurut militer Israel, penyelundupan terus berlanjut, mendapatkan kekuatan setelah Mohammed Morsi, seorang pemimpin Islam dan sekutu Hamas, terpilih sebagai presiden Mesir pada tahun 2012 sebelum digulingkan oleh tentara Mesir.

Militan Gaza menimbun roket buatan asing dengan jangkauan yang ditingkatkan, seperti Katyushas dan Fajr-5 yang dipasok Iran, yang digunakan selama perang 2008 dan 2012 dengan Israel.

Industri rumahan

Setelah Morsi digulingkan, Mesir menindak dan menutup ratusan terowongan penyelundupan. Sebagai tanggapan, industri senjata lokal Gaza meningkat.

“Narasi Iran adalah bahwa mereka memulai semua produksi rudal di Gaza dan memberi mereka basis teknis dan pengetahuan, tetapi sekarang Palestina sudah mandiri," kata Fabian Hinz, seorang analis keamanan independen yang berfokus pada rudal di Timur Tengah. “Saat ini, sebagian besar roket yang kami lihat dibuat di dalam negeri, seringkali dengan teknik kreatif.”

Dalam film dokumenter September yang disiarkan oleh jaringan berita satelit Al Jazeera, rekaman langka menunjukkan militan Hamas memasang kembali roket Iran dengan jangkauan hingga 80 kilometer (50 mil) dan hulu ledak yang dikemas dengan 175 kilogram (385 pon) bahan peledak.

Militan Hamas membuka rudal Israel yang tidak meledak dari serangan sebelumnya untuk mengekstraksi bahan peledak. Mereka bahkan menyelamatkan pipa air tua untuk digunakan kembali sebagai badan rudal.

Untuk memproduksi roket, ahli kimia dan insinyur Hamas mencampur propelan dari pupuk, pengoksidasi, dan bahan lainnya di pabrik darurat. Barang selundupan kunci masih diyakini diselundupkan ke Gaza di beberapa terowongan yang masih beroperasi.

Hamas secara terbuka memuji Iran atas bantuannya, yang menurut para ahli sekarang terutama dalam bentuk cetak biru, pengetahuan teknik, tes motorik, dan keahlian teknis lainnya. Departemen Luar Negeri melaporkan bahwa Iran memberikan $ 100 juta setahun untuk kelompok bersenjata Palestina.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: