Mobilitas Masyarakat Terus Terjadi Pasca-lebaran, Satgas Covid-19 Antisipasi Gelombang Kedua Mudik
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperkirakan, masih banyak masyarakat yang berniat mudik meski libur Lebaran sudah berakhir. Pemerintah mewaspadai gelombang kedua mudik ini untuk mencegah penyebaran virus Corona
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan, antisipasi ini dilakukan setelah larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 berakhir.
Baca Juga: Wakilnya Anies Dalami Penyebab 80 Warga dalam Lingkup se-RT Positif Covid-19
“Hal lain yang perlu kita antisipasi adalah potensi terjadinya kegiatan mudik gelombang kedua,” ujar Doni di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, upaya antisipasi tetap dilakukan meski melalui Addendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021, pemerintah telah memberlakukan pengetatan mudik pada 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei.
Doni memprediksi mobilitas penduduk tetap akan terjadi. Soalnya, pada masa larangan mudik saja, masih ditemukan 1,5 juta penduduk yang tetap nekat melakukannya.
“Ada potensi warga memanfaatkan waktu tersebut untuk kembali ke kampung halaman,” imbuhnya.
Selain potensi gelombang mudik kedua, Doni juga khawatir terjadi transmisi virus Corona baru di perkantoran pascalibur Lebaran.
Untuk itu, dia meminta kantor memberikan pengawasan secara ekstra dan menginstruksikan pegawai yang telanjur mudik atau melakukan perjalanan jauh, melaksanakan karantina mandiri selama 5x24 jam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto