Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Ngomongin Israel-Palestina, Hendropriyono Contoh Bu Retno Dong!

Masih Ngomongin Israel-Palestina, Hendropriyono Contoh Bu Retno Dong! Kredit Foto: Twitter/@Menlu_RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jenderal (Purn) AM Hendropriyono tak kapok digoyang sana-sini setelah ngomong "Palestina bukan urusan Indonesia". Kemarin, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu kembali menyampaikan hal serupa. Sikap Hendropriyono ini bertolak belakang dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kamis malam kemarin, Retno berpidato di PBB mengenai komitmen Indonesia membela Palestina. Kata-kata yang disampaikan Retno saat membela Palestina, benar-benar memukau dan membuat bangga rakyat Indonesia.

Hendropriyono bicara lagi soal Palestina dalam keterangan pers yang dibagikan ke wartawan, kemarin. Dalam keterangan tersebut, mertua KSAD Jenderal Andika Perkasa itu, mengimbau semua pihak tidak membawa situasi perang yang terjadi di Palestina, Irak, Libya, Suriah, ke Indonesia.

"Sadarlah anak-anak bangsa Indonesia yang tercinta, untuk menjaga dan melindungi seluruh rakyat kita agar tidak menderita seperti mereka di sana. Naudzubillahi min dzalik," kata Hendropriyono, memberi wejangan.

Baca Juga: Tudingan Amien Rais: Muhammad bin Salman yang Kita Banggakan Tunduk terhadap Israel

Setelah itu, Hendropriyono juga bicara soal adanya perubahan moral anak bangsa yang disebutnya "kerasukan roh". Mulai dari setan komunis, liberal, sampai setan pemanipulasi agama, yang bikin anak muda doyan mencaci maki, menghina, dan melawan orang tua. 

Hendropriyono lalu memberi petuah soal perang. Kata dia, menantang perang bukan tanda seorang petarung, tapi hanya seekor kodok sombong yang menggembungkan perutnya saja.

"Perang hanya akan menghasilkan yang kalah menjadi abu dan yang menang menjadi arang. Lalu, apa yang bisa kita wariskan kepada anak-anak kita? Hanya suatu hari depan yang gelap gulita," paparnya. 

Karena itu, ia meminta sebagian pihak untuk berhenti berkoar-koar yang menyesatkan opini umum, yang membuat masyarakat bisa ikut kerasukan dan kecebur dalam jurang kesengsaraan. "Perang niscaya membawa kesengsaraan, bagi setiap orang dan seluruh bangsa kita," tuntas Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu.

Beda Hendropriyono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi justru gigih membela Palestina. Pidatonya dalam Sidang Majelis Umum PBB, di New York, Amerika Serikat, Kamis malam, yang tegas menolak pendudukan Israel atas Palestina, mendapat acungan jempol banyak pihak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: