Partai Pimpinan AHY Blak-Blakan: Partai Demokrat Naik Kelas Habis Diterpa Prahara Kudeta Moeldoko
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyambut, baik hasil survei yang dilakukan Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC). Hasil survei itu menempatkan Partai Demokrat di peringkat ketiga dengan 14,8 persen, setelah Gerindra sebesar 15,03 persen dan PDIP sebesar 19,06 persen.
"Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat mengapresiasi dan merespon hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dengan penuh kesyukuran dan suka cita," kata Kamhar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5). Baca Juga: Anies Baswedan Diterpa Kabar Miring, Denny Siregar hingga Ferdinand Cawe-Cawe: Ah, yang Benar?
Menurutnya, hasil survei tersebut selaras dengan berbagai survei yang telah dirilis sebelumnya. Kamhar mengatakan, kenaikan elektabilitas ini merupakan hasil dari ujian kenaikan kelas Partai Demokrat yang diterpa prahara oleh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK) pimpinan KSP Jenderal (Purn) Moeldoko pada Januari hingga awal April lalu. Baca Juga: Tampilan Peta Gaza Lebih Parah daripada Peta Korea Utara, Google Mengaku....
"Selain itu, ini juga buah manis dari konsistensi Partai Demokrat yang berada di luar pemerintah sebagai oposisi, yang secara tegas memilih berkoalisi dengan rakyat dan secara terus menerus memperjuangkan aspirasi rakyat," ujarnya.
Dia menambahkan, keberhasilan yang dicapai Partai Demokrat tersebut menunjukkan kualitas kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei AHY yang terus masuk papan atas sebagai ketua umum partai politik dan layak jadi Capres 2024 sebesar 8,9 persen, setelah Megawati (10,8 persen) dan Prabowo (37,9 persen).
"Ini menjadi capaian dan modal penting bagi Partai Demokrat untuk semakin optimis menatap dan menuju 2024," ucapnya.
Sebelumnya Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis hasil survei terbaru bertajuk 'Sumber Kepempinan Nasional: Menuju 2024'. Survei dilakukan dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling).
Pengambilan sampel dilakukan melalui telepon. Margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan 26 April - 8 Mei 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih